CHAP-5

16.4K 667 6
                                    

Hari ini Achel sedang bahagia...



Achel double up!!

Aku gak mau bikin kalian penasaran sama cerita yang di gantung.. Karena Achel sering ngerasain di gantung kalo baca cerita jadi tau rasanya hehe ^~^

Semangat selalu kalian semua..






Mariiii kita mulaiii

















THE TWINS









“TIDAAK! HAH.. HAH.. HAH..” Roger berteriak dan mengambil oksigen sebanyak-banyak nya. Ia mengamati sekitar. Apakah itu adalah mimpi? Roger bangkit ingin memastikan sesuatu. Tanpa sadar, ia mengeluarkan aura membunuh nya yang membuat orang-orang disekitar nya menundukkan kepala mereka.


Roger sampai di lantai bawah, tapi tidak menemukan hal aneh apapun. Roger memanggil seorang kepala bodyguard kepercayaan nya.



“Dimana putri ku?” tanya Roger dengan suara rendah nya. Ia masih mengingat dengan jelas gambaran dan perasaan hancur nya melihat kondisi putra dan putrinya yang menghembuskan napas terakhir nya dipelukan nya.



“Nona muda.. Sudah dikebumikan bersama tuan muda tuan..” ucap bodyguard itu dengan suara yang sangat pelan. Roger menegang. Itu bukanlah mimpi? Kedua anaknya pergi meninggalkan nya? Dirinya baru saja pulang 3 hari yang lalu dari perjalanan bisnis nya dan menemui putrinya.




Roger tidak tau harus bereaksi seperti apa, saat ini tubuh nya benar-benar kaku dan perasaan nya sangat hancur. Saat terbangun dan berada di kamar, awalnya ia berharap bahwa ini adalah mimpi. Namun, ini nyata, anak-anak tercinta nya pergi. Roger sangat menyesal, ia adalah Daddy yang sangat buruk.




Roger berjalan menuju tempat dimana ia melihat bahwa kedua anak nya bersimbah darah. Sekarang lantai itu terlihat bersih. Roger akan menangis lagi..





Tubuhnya menegang melihat kearah belakang setelah mendengar suara langkah kaki. Seluruh pekerja Mansion ini berkumpul dengan kedua anaknya yang sedang tersenyum bodoh melihat raut wajah Roger. Roger blank seketika. Apa ini?





“SURPRISEEE!!” teriak Athena dan Alister secara bersamaan. Jantung Roger terasa ingin lepas.




“DADDY I LOVE YOU SO MUCHH!!” Athena berteriak dan memeluk tubuh sang Daddy. Roger membeku.




Athena melepaskan pelukan dan tertawa keras bersama Alister yang sedari awal drama menahan tawa nya.




“HAHAHAHAHA.. Gimana akting aku Dad? Aaaaaaaaaaaaa aku jadi terharu banget liat Daddy sampai pingsan.” Athena tidak menyadari bahwa dirinya sudah di tatap dengan tatapan mengerikan dari Roger.



Alister berjalan mendekati Roger yang masih menatap dengan tatapan membunuh nya. Alister tanpa aba-aba memeluk Roger, Roger tersentak kaget dan membalas pelukan Alister masih dengan wajah datar dan dingin nya. Athena menyadari itu, ikut memeluk keduanya dengan senyum menggemaskan nya. Tetapi Roger kali ini tidak akan luluh, ia tetap akan membuat kedua anak nakal nya ini jera. Hanya anaknya yang bisa membuat jantung Roger hampir lepas, putus asa, dan berpikir bahwa kehidupan nya sudah selesai. Roger sangat takut, kali ini Roger merasa kedua anaknya keterlaluan. Mengingat kejadian tadi, Roger jadi mengingat trauma nya 10 tahun lalu, saat gadis kecilnya hampir meninggalkan nya untuk selamanya.



Roger melepaskan pelukan nya.





“Ikut Daddy ke Red Room sekarang!” ucap Roger dengan nada datar dan dingin terlihat sangat menyeramkan.





Athena dan Alister saling menatap, lalu mengikuti langkah Roger dengan tangan saling bertaut. Alister sedikit gemetar, apa ia akan dipukul dan disiksa lagi? Apa Daddy nya membenci nya juga? Itulah yang ada di benak Alister.





Sesampainya mereka di Red Room, Roger langsung duduk dan menatap dingin kedua anak nya.





“Dad.. Sorry, it's my fault. Hukum aku saja, jangan Alister.. Aku benar-benar minta maaf, aku hanya ingin memberi Daddy kejutan, tapi.. Aku salah.. Maaf Daddy.. Aku benar-benar menyesal.” Athena berbicara sembari menundukkan kepala nya dan melindungi Alister di belakang nya supaya Alister tidak terkena hukuman dari sang Daddy.





“Maaf Dad.. Maaf kan aku.. Aku salah, aku benar-benar menyesal.. Hukum aku, tapi tidak dengan Alister.. Ku mohon maaf kan aku dan Alister Dad, aku yang akan menanggung hukuman nya..” Athena terisak lirih, Athena sungguh takut dengan sang Daddy sekarang. Athena menyesal melakukan drama itu.





Roger masih menatap Athena dan Alister bergantian. Tetapi ketika mendengar isakan lirih Athena, Roger menatap intens Athena. Roger merasakan aura familiar, ia melihat kearah Alister yang menatap nya seolah memperingati nya. Alister sadar ia juga bersalah, namun ketika gadis kesayangan nya menangis ia tidak akan segan melukai siapapun.





“Mark, seminggu.” ucap singkat Roger seraya menatap Athena yang bahu nya bergetar menahan tangisan.





Mark, adalah pelatih bela diri gila yang mengajarkan Athena. Mark dijuluki pelatih bela diri gila karena ia akan mengajarkan bela diri dan bertanding dengan beberapa babak yang masing-masing babak waktu pertandingan nya 1-1,5 jam. Dulu, Mark mengajar Athena selama 15 jam sehari. Athena mengangkat kepala nya menatap Roger yang sedari tadi menatap nya juga.





“Eum.. Terima kasih Daddy, tolong jangan hukum Alister.” ucap Athena kepada Daddy nya dengan suara yang serak karena menangis.





Roger menatap Athena, mengapa gadis kecilnya menjadi mudah menangis? Kenapa Athena menjadi sangat sensitif?





“Kemari.” ucap singkat Roger sembari menepuk paha nya.




Athena melangkah mendekati Roger, saat sudah sampai disamping nya, Roger menarik tangan Athena dan mendudukkan Athena di pangkuan nya. Roger menghapus sisa air mata Athena, Roger menatap intens wajah Athena yang sangat menggemaskan, Roger tak tahan!




Roger memeluk Athena yang berada di pangkuan nya. Roger memberi tanda Alister duduk di sebelah nya. Alister duduk di samping Roger.





“Daddy sangat menyayangi kalian, dunia akan Daddy hancurkan jika kalian meninggalkan Daddy. Daddy hanya membutuhkan kalian, permata Daddy, putra-putri Daddy, kehidupan, jantung dan jiwa Daddy. Jangan membuat Daddy takut seperti tadi, Daddy benar-benar putus asa, kalian kehidupan Daddy..” ujar Roger dengan memeluk Athena yang kembali menangis di pelukan sang Daddy, dan Alister yang kini memeluk Roger dari samping.




“Maaf Daddy, maaf.. Queen sangat menyesal, maaf..” Athena terus meminta maaf dengan tangisan yang belum reda.





Roger mengecup pelipis Athena dengan sayang, Roger memang sangat marah, tetapi ia tidak ingin gelap mata pada anak-anak nya hanya karena emosi sesaat. Roger tidak ingin menyesal.






“Jangan diulangi baby.. You're my everything..” Roger terus mengusap dan mengecup Athena berkali-kali. Alister menangis, kini Alister sangat bahagia. Daddy nya sangat menyayangi nya, Alister sekarang memiliki tekad hidup yang kuat. Hanya demi Athena dan sang Daddy.

















—TBC—





HELO...








Kita lanjutkan besok ya semua....













DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!!!

ACHEL KETIK CERITA INI PAKAI OTAK ACHEL SENDIRI!!
NGGA ADA IKUTI KARYA SIAPAPUN.. JADI JANGAN SAMPAI ADA PLAGIAT CERITA ACHEL YA KAWAN..





LOP YUUU🥰

THE TWINS [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang