CHAP-7

14.9K 611 16
                                    

Halo semua..


Achel double up...






Semangat selalu semuaaa..

Jaga kesehatan yaaa..







































THE TWINS














PRANG!







PRANG!








DUGG!









"Sialan! Dimana anak sialan itu hah! Sudah semakin kurang ajar! Jika anak itu pulang, kalian kurung dia dan cambuk 100 kali!" marah seorang wanita di depan 2 remaja dan 5 pria.





"Ma, tadi di sekolah dia peluk perempuan. Perempuan itu cantik banget, dan dia nangis di pelukan perempuan itu." ucap seorang remaja yang berjenis kelamin perempuan.




"Si bisu ternyata bisa ngomong mah, selama ini kita di tipu!" ujar remaja laki-laki.




"Perempuan cantik? Siapa nama nya?" Tanya wanita disana.




"Aku ngga tau, kayaknya dia anak baru. Tapi belum masuk kelas soalnya ngga ada satupun di kelas kedatangan murid baru." jawab remaja perempuan.




"Anak sialan! Lihat saja nanti!" wanita itu kembali murka.




"Kamu juga mas! Bukannya mikirin gimana balikin perusahaan kamu malah santai aja!"




"Santai dari mana? Aku juga lagi mikirin! Kamu sama Mela terusin job aja, ngga usah komentarin aku terus! Kamu pikir aku ngga capek apa hah?!" murka pria paruh baya.




"Aku nyesel nikah sama kamu! Udah bangkrut, jual anak dan istri! Aku juga capek asal kamu tau!"




"BERANI KAU HAH?!DASAR JALANG TAK TAU DIRI!!!" murka sang pria paruh baya.




"TERSERAH! AKU MAU AMBIL JOB DAPET DUIT DARI PADA BERANTEM SAMA KAMU YANG NGGAK MENGHASILKAN APA PUN!" wanita itu pun pergi ke kamar untuk membersihkan diri.































"Bagaimana?" tanya seorang pria yang terlihat sangat tampan.





"Izin menjawab tuan, mereka merencanakan jika tuan muda pulang maka akan dikurung dan di cambuk seratus kali tuan." Jelas seseorang dengan kepala menunduk.





"Baiklah.. Sudah cukup selama ini.. Culik dia, dan tempat kan di Black Room. Lakukan dengan bersih!" perintah pria tersebut.




"Siap tuan! Saya mohon undur diri." setelah mendapat anggukan bawahan itu segera meninggalkan tuan nya yang sedang dalam keadaan buruk.





Pria itu adalah Roger.





Roger memejamkan mata, "Maafkan Daddy boy.. Daddy benar-benar Daddy yang buruk untuk mu. Daddy sangat terlambat, Daddy terlalu sibuk dan tidak bertindak cepat.. Maaf." ucap Roger dengan lirih.











Keesokan pagi nya...






Alister mengerjapkan mata nya, saat ini ia terbangun terlebih dahulu dan mematikan alarm. Alister termenung, malam tadi saat tidur, ia tidak bermimpi buruk lagi. Ia tidur dengan aman dan nyaman, sudah lama Alister tak merasakan tertidur sangat lelap.





THE TWINS [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang