CHAP-6

16.7K 638 17
                                    

Halo semuaaa..




Maaf ya lama :(

Achel lagi menghadapi ujian soalnya hehe..

Bagaimana kabarnya?





Sehat selalu yaaa!!




































THE TWINS










Kini, Athena sedang berlatih bersama Mark. Alister dan Roger menghabiskan waktu berdua, meninggalkan Athena yang kini menatap datar kedua pria yang menjadi cinta nya, Athena mengeluarkan aura suram nya. Roger menahan diri supaya tidak tertawa melihat raut putrinya yang terlihat sangat tertekan.











Di sisi lain. Di sebuah sekolah elite, setelah di tinggal kan Alister mereka kini berdebat, lebih tepatnya 3 orang yang berdebat.







"DAMN! Gak habis pikir gue sama si limbad. Kalo bukan bagian dari kita udah gue cut pita suaranya biar sekalian ngga bisa ngomong! Jengkel banget gue shit!" ucap Nicholas menggebu, dirinya tak terima kenyataan.




"Chill dude, bukannya udah keliatan kalo dia ceweknya si limbad? Anak bocah juga kalo ngeliat mereka tadi mikir nya suami-istri." Matthew mengangkat suara dengan nada santai dan terkesan acuh. Namun tak urung jika ia sangat penasaran.



"But, I feel something wrong. Bentuk mata, warna mata, tatapan datar, dingin dan aura nya mirip banget sama Alister. Kita ngga ada yang tau kehidupan Alister, kita ngga bisa menyimpulkan langsung. Sebenarnya reaksi kita bener karena nanya si Alister tentang pretty girl tadi, tapi melihat kepribadian, sifat, dan sikap Alister selama ini bisa kita tangkap kalau Alister memang tidak mau menjelaskan, lebih tepatnya ngga mau kita ikut campur terlalu banyak sama kehidupan nya." jelas Darius yang sedari tadi diam dan memikirkan hal ini dengan sangat serius.



Mereka semua membenarkan paparan yang dijelaskan Darius.




"Kita semua memang udah bersahabat dari SD, tapi kita masih belum bisa memahami masing-masing dari kita semua. Jujur, menurut gue kalian terlalu mysterious. Gue selalu ngerasa dibalik sifat kalian cuma topeng, terutama lo Nic, sifat dan sikap lo bikin gue bingung. Sifat asli lo yang mana sebenarnya. Kalau untuk Alister, dia bukan memakai topeng. Tapi ia menutup diri dan tidak suka ada orang yang ikut campur kehidupan nya. So, dengan dia ngga ngomong sama sekali maka rahasia nya aman. Gue ngga pernah taruh curiga sama Alister kaya lo semua dulu. Setiap hari, gue bahkan lo semua liat luka yang selalu baru di tubuh Alister, terutama bagian punggung yang kalau di rangkul selalu membungkuk dan menghindar menahan sakit. Gue sempet menyimpulkan kalau keluarga nya toxic, tapi Alister berprestasi bahkan sering menang lomba. Tapi apa yang buat Alister di siksa." tambah Darius yang kini menjelaskan dengan nada sedih dan frustrasi.




"Asal kalian tau, reaksi berlebihan gue tadi liat Alister yang ngga pernah ngomong, senyum, mengekspresikan diri nya tiba-tiba bisa ngeluarin emosi nya sama pretty girl tadi. Gue juga ngerasain toxic family, tapi gue nutupin itu semua dengan buat lelucon asal yang bisa bikin kalian senyum atau ketawa, bahkan gue ngga nyangka bisa buat lelucon yang bahkan terlontar begitu aja dari mulut gue. Gue menyimpulkan Alister punya toxic family karena gue dan Alister punya luka yang bentuk nya selalu sama. Dan tadi, pretty girl bilang kalau 'Daddy merindukanmu', dari kata-kata ini yang harus kita pikirkan secara logika adalah 'Daddy' ini punya hubungan apa sama Alister? Kita semua tau kalau pengambilan rapor di ambil sama orang tua kan? Tapi kita selalu ngeliat Alister stay di ruang guru sama ayah nya di ruang guru. Ayahnya pakai jas, mobil nya supercar, tapi dia pakai masker, jadi kita ngga pernah tau wajah nya. Bahkan ketika kita tanya Alister tetap diem seolah ngga dengar apa-apa. That's something suspicious to me. Alister it's not that easier, Alister it's Dangerous like our boss.




THE TWINS [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang