THE TWINS [END]√

CHAP-12

Halo semua...

Bagaimana hari ini?

Tetap semangat ya...

Chapter ini akan sangat panjang dan seruuu...

THE TWINS

Malam sudah tiba, Athena berdiri di balkon kamar nya melihat Alister yang melambaikan tangan nya dan keluar dari gerbang utama menuju gerbang depan. Athena menatap lurus ke depan.

Athena percaya Alister bisa, hanya mafia kecil tetapi memiliki backing yang lumayan. Athena secara diam-diam meminta asisten pribadi nya, Mike membantu Alister jika dalam bahaya. Athena juga mengatakan untuk merahasiakan ini sementara pada Roger. Athena akan beralibi pada Roger, jika mengirim orang-orang nya hanya karena iseng.

Alister kini sudah sampai di markas nya, masih memiliki waktu 1 jam untuk bersiap sebelum berangkat.

Alister turun dari motor nya, menempelkan id card, sidik jari, dan analisa wajah. Pintu besar itu terbuka dan disambut berbagai patung cctv. Alister melangkah dengan tegas, dan terlihat semua anggota bangkit dan menyapa Alister yang hanya mengangguk 2 kali.

Alister melangkah ke arah lift dan menekan angka 2, berjalan keruangan khusus anggota inti The Devil yang hanya ada 3 anggota saja. Sang ketua, wakilnya dan Salvatore.

Mereka memandang Alister yang baru saja membuka pintu berkeamanan tinggi itu. Alister masuk tanpa mengucapkan salam seperti biasa, dan memasuki ruang senjata untuk memilih senjata apa yang akan digunakan.

Alister memilih 2 belati, dan 4 Dessert Eagle. Kembali ke meja panjang yang sudah ada 3 orang tadi yang masih menatap segala pergerakan nya. Alister acuh dan tetap mempersiapkan segala nya, Alister sudah berjanji untuk tidak akan terluka sedikit pun.

Senjata yang dipilih Alister cukup membuat orang-orang yang menatap nya bingung. Tumben sekali membawa banyak pistol? Tetapi ketua mereka yang melihat Alister mempersiapkan banyak senjata mulai menangkap sesuatu.

Sepertinya tidak akan mudah. Alessandro sudah mengetahui kemampuan Alister yang setara dengan nya, jika Alister mempersiapkan banyak senjata berarti ini tidak akan semudah itu bukan? Alister selalu terlihat bisa memprediksi sesuatu kejadian, sebab itu Alessandro percaya pada Alister.

Pintu terbuka, dan masuk Nicholas dan Darius yang memasang wajah berbeda. Nicholas yang bahagia, dan Darius sedikit suram. Mereka turun ke bawah bersama setelah semua siap.

“INGAT SEMUA! KESELAMATAN NOMOR SATU, USAHAKAN TIDAK ADA YANG TERLUKA PARAH! TETAP MAJU, HABISI SEMUA! KALIAN AKAN TETAP AMAN DI BAWAH THE DEVIL! TETAP WASPADA DAN JANGAN LENGAH! MEREKA MEMANG MAFIA YANG TIDAK BESAR, NAMUN TETAP WASPADA! KERJA CERDAS, JANGAN HANYA KERJA KERAS! KITA HARUS MENANG DAN BAWA SEMUA SENJATA ILEGAL YANG AKAN MEREKA JUAL!! DATANG, LAWAN, MENANG!! THE DEVIL?!” ucap lantang Samuel memberi peringatan pada anggota yang akan turun malam ini.

“DATANG, LAWAN, MENANG! TUHAN MAHA PENGAMPUN, KAMI TIDAK!” ucap lantang seluruh anggota The Devil kecuali Alister yang hanya diam dengan seringai mengerikan di wajah nya.