CHAP-41

7.7K 325 23
                                    

Halo semua..


Achel up lagi..

Maaf kemarin Achel sakit, mood Achel buruk karena tulang Achel sakit semuaa..










ACHEL SAYANG KALIAN SEMUAA!!🥰

Bagaimana hari ini?



Tetap semangat ya semuanya..












THE TWINS















Setelah acara yang membuat Cordelia hancur, semakin banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan Costello. Cordelia hanya bisa terus mengucap rasa syukur berkali-kali karena Costello dan Roberto tidak membunuh keluarga nya.

Meskipun putra nya di jadikan budak karena tindakan yang tidak terlalu parah, membuat tuan Cordelia tak terima, namun tuan Cordelia hanya akan diam untuk saat ini.

Darren mempekerjakan Alessandro di mansion dan kantor nya tanpa istirahat dan terus-menerus, Darren beberapa kali mencambuk tubuh Alessandro. Namun, Alessandro tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Darren jadi teringat dengan sahabat nya, Darren harus terus mengawasi Alessandro. Bagaimana pun, Alessandro sangatlah kuat, dialah pemimpin The Devil yang di takuti seluruh orang.

Alessandro tengah membersihkan kantor milik Darren dan Mark, di ruangan Mark terdapat banyak sekali foto yang terpajang di dinding maupun di meja. Hanya foto kebersamaan Mark dan Athena, Alessandro menatap tajam foto-foto itu.

Alessandro mengeratkan pegangan nya pada sapu, Alessandro tak akan bergerak sekarang. Alessandro menyeringai, ia tak akan kalah semudah itu. Alessandro adalah Cordelia, dan Cordelia tentu tak akan mudah kalah. Daddy nya diam karena pasti memiliki rencana lain, Alessandro akan menghancurkan Mark dan Roberto untuk mendapatkan Athena, jika perlu Alessandro akan menghabisi keluarga Athena juga. Hanya mafia yang rumor nya belum jelas kan?











Cklek..









Suara pintu terbuka membuat Alessandro melanjutkan pekerjaan nya, Mark masuk bersama seorang sekretaris pengganti. Mark duduk di kursi nya dengan ponsel setia di genggaman nya dan sekretaris itu menatap Mark terus menerus.

“Tuan..” panggilan dengan nada mendayu itu membuat Alessandro memasang telinga dan mata baik-baik untuk mengawasi.

Mark tak menanggapi, masih fokus pada ponsel nya. Sekretaris pengganti itu dengan berani melangkah ke sebelah Mark dengan berjalan seperti model, Alessandro berhenti melakukan pekerjaan nya dan menatap penuh pada Mark dan wanita itu.

Wanita itu menyentuh bahu Mark, dengan refleks Mark menendang wanita itu hingga terpental. Wanita itu terpekik keras, wajah Mark sangat menyeramkan. Mark menghampiri wanita itu, lalu membalut tangan nya menggunakan kain dan mencekik leher wanita itu.

“AAAKHHH!!” teriak wanita itu kesakitan.

Mark mencekik erat leher wanita itu, Alessandro menatap Mark yang tak terkendali dengan tatapan penuh arti. Mark lebih dari yang Alessandro bayangkan, bahkan Mark tak takut sama sekali dengan Cordelia.

“Berani sekali tangan menjijikan itu menyentuh ku!” Mark berucap dengan nada tajam dan dingin, wanita itu semakin kesulitan bernafas.

Ponsel Mark berdering, Mark mengambil ponsel nya. Seketika Mark melemparkan wanita itu dengan senyum tipis mengukir di bibir nya.

“Yes, Amor?” ucap Mark dengan lembut saat panggilan tersambung. Alessandro menatap tajam melalui ekor mata nya, Mark menyunggingkan seringai nya melihat Alessandro yang sangat tidak sopan nya memperhatikan nya sedari tadi.

THE TWINS [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang