CHAP-23

9.2K 379 3
                                    

Halo semua..





Maaf banget ya baru bisa up lagi, ada kendala kemarin hehe..







Bagaimana hari ini?


Tetap semangat ya semuanya..















































































THE TWINS




































Jam menunjukkan pukul 01:00 tepat dini hari, Athena dan Mark kini berada di sebuah gubuk tua yang sangat jauh dalam jangkauan orang-orang. Bahkan tidak ada yang selamat jika memasuki area dekat gubuk tersebut.


Athena dengan semangat nya membuka pintu gubuk tersebut dengan sangat keras, Mark di belakangnya hanya bisa menggeleng samar.


Di tengah gubuk itu, ada seseorang yang di ikat di sebuah kursi.


“Ck! Bajingan ini..” ucap Athena yang sudah muak terlebih dahulu saat pertama kali melihat mangsa nya kali ini.


“Gini nih, pas kecil nya nggak pernah di nyanyiin Johnny Johnny yes Papa.” cibir  Athena dengan wajah julid nya, Mark langsung tertawa pelan.


“Johnny Johnny?” tanya Athena dengan nada nyanyian lagu anak-anak.


“Yes Amor..” jawab Mark, Athena langsung melirik sinis Mark. Padahal yang di panggil siapa, yang menyahut siapa.

“Nama mu Johnny huh?” ucap Athena terlihat kesal, Mark membuang wajah ke samping kanan karena menahan gemas.

Athena menatap pria di depan nya yang masih menundukkan kepalanya.


“Anda kemana kan uang korupsi itu?” tanya Athena yang sudah mulai mengantuk.


“Siapa kalian! Berani sekali menyekap saya di tempat seperti ini! Kalian tidak tau saya siapa hah?!” marah pria itu yang di ketahui bernama Johnny.


“Babi jelek!” ucap Athena dengan santai.


“ANAK KURANG AJAR!” teriak marah pria itu.


“ARRGGHHH!!” orang itu langsung berteriak kesakitan karena tiba-tiba Athena memotong salah satu kaki nya.


“Kau lebih kurang ajar babi! Menyusahkan dan merugikan negara saja bisa nya! Lihat perut babi mu itu, hasil uang haram semua.” ucap Athena dengan santai, bahkan katana berlumuran darah di tangan nya di putar-putar seperti pulpen.


Mark bersandar di depan pintu mengawasi Athena dengan mata tajam nya, Mark tersenyum miring melihat hasil didikan nya.


“Bangsat!” umpat pria itu dengan suara tertahan menahan sakit.


“Andaikan hukum negara ini bisa berlaku adil dan tidak bisa di beli, kau tak akan berurusan dengan kami babi..” ucap Athena tenang dengan seringai mengerikan miliknya.


“Tapi sayangnya, aku sangat menginginkan mengambil alih hukum untuk sampah-sampah seperti kalian..” lanjut Athena. Setelah mengatakan itu, Athena menusukkan katana nya pada perut pria itu.


“AARGGHH!!” teriak kesakitan pria itu, Athena langsung tertawa melihat pemandangan lucu di depan nya.


“Kita harus mengirimkan kepala nya pada Komandan Hans yang tidak becus itu Mark..” ucap Athena di sela tertawa nya.


THE TWINS [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang