THE TWINS [END]√

CHAP-17

Halo semua...

Sebelumnya Achel ingin meminta maaf pada kalian semua..

Malam Minggu, dan hari Minggu Achel tidak bisa update untuk sementara waktu..

Achel akan membantu nenek Achel pindahan..

Jadi sebagai permintaannya maaf Achel, Achel memberikan kalian double up..

Tetap semangat ya semua..

Jaga kesehatan...

THE TWINS

Minggu pagi ini, Athena manfaatkan menghabiskan waktu bersama Roger dan Alister di halaman belakang mansion.

Halaman belakang mansion Costello terdapat rumah kaca berisi bunga-bunga mawar putih dan biru favorit Athena, danau yang berisi 15 buaya peliharaan Roger yang hanya jinak dengan Roger, pohon-pohon berbuah seperti apel, jeruk, jambu, mangga, jalan khusus menuju lapangan basket, bola sepak, tennis dan lapangan golf.

Saat ini, Athena, Roger dan Alister bersantai di bawah pohon menatap ke arah danau buatan yang indah di depan mereka. Menikmati waktu bersama dengan mengobrol santai sembari memakan camilan.

Athena sudah meminta hadiah nya pada Roger, saat berhasil menyelesaikan misi. Roger hanya mengabulkan nya walaupun sangat kaget dengan barang-barang lelang yang Athena beli. Sangat menguras kekayaan nya, tetapi Roger hanya bisa tertawa kecil mendapatkan laporan dari bawahannya dan alasan polos Athena.

Athena meninggalkan Roger dan Alister untuk mendekati danau penuh buaya besar itu. Athena memikirkan bagaimana jika satu atau dua buaya Daddy nya ia jadikan buaya percobaan untuk obat dan racun baru buatan nya.

“Oke mari kita pilih..” seringai nakal muncul di wajah cantik itu.

Mata cantik itu mulai membidik target nya, “Sangat gemuk, seperti badak..” komentar Athena pada targetnya yang sedang tertidur di pinggir danau.

“Baiklah, si gendut dan si kepala lebar!” final Athena dengan senyum antusias nya.

Athena berbalik menuju Daddy nya dan Alister berada.

“Daddy.. Berikan 2 buaya mu untuk percobaan ku!” ucap Athena semangat dan mata yang berbinar. Roger dan Alister menatap nya dengan gemas.

“Lakukan, tapi tetap berhati-hati.. Jangan terluka, paham?” izin Roger yang mendapatkan pekikan senang dari Athena.

“Paham Daddy!” jawab Athena dengan binar mata semakin terpancar.

Alister dan Roger terkekeh kecil, Alister menarik pelan tangan Athena dan mendudukkan Athena di paha nya.

Athena menyamankan posisi nya, lalu memasukkan kepala nya pada ceruk leher Alister. Roger tersenyum lembut melihat kedua putra dan putri nya. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.

Matahari mulai naik ke atas, mereka memutuskan untuk kembali masuk ke dalam mansion. Siang ini, Alister dan Athena memiliki rencana menghabiskan waktu di mall.

Masih dalam masa hukuman, Athena, Alister, dan Mike menuju salah satu pusat perbelanjaan.

Membeli beberapa pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris. Mereka memutuskan pergi ke sebuah tempat permainan.