THE TWINS [END]√

CHAP-11

Halo semua...

Up lagiii hehe..

Belakangan ini ada beberapa kejadian dan omongan yang bikin Achel sedih..

Tapi Achel kuat.. Achel jadi lampiaskan buat nulis bab..

THE TWINS

Athena kini sudah mengumpati Felix yang tiba-tiba ada di meja yang di tempati nya bersama Alister. Jika hanya Felix, Athena tidak masalah. Tapi ini anggota inti The Devil pun ikutan!!!

Athena rasanya ingin sekali mematahkan leher Felix yang malah tersenyum polos dan meminum Americano nya sambil menatap nya.

Alister mengarahkan garpu di depan mata Felix. Menatap Felix dengan tatapan mengatakan, “Berhenti menatap milik ku!”

“Alister apaan sih~. Felix lihat Queen biar Americano nya jadi manis..” protes Felix dengan rengekan andalan nya.

Alister langsung mencekik leher Felix detik itu juga. Satu kantin heboh, namun orang-orang di meja itu malah santai dan Athena yang terlihat sedikit kesal drama di depan nya.

“Felix..” Athena mengeluarkan suara serak tertahan yang terdengar sangat sexy namun menakutkan.

Semua mata tertuju pada Athena.

“Non pescare, morirai davvero nelle sue mani se continui a pescare usando me!” ucap Athena dengan nada yang sama namun tatapan nya terlihat lebih dingin. (Jangan memancing, kau akan benar-benar mati di tangannya jika terus memancing menggunakan aku!)

Alister melepaskan cengkraman nya dan meja semakin hening dengan aura Athena yang sedari awal tak bersahabat.

Alister mengelus lembut kepala Athena, ia tak tau apa yang membuat gadis kesayangan nya ini terlihat marah, kesal, dan sensitif. Athena menyandarkan kepala nya di bahu kekar Alister karena elusan itu terasa sangat nyaman.

Felix diam dan terlihat merasa bersalah menatap ke Athena yang terlihat sangat bad mood itu.

Kini kantin kembali seperti biasa, namun meja itu tetap hening dengan tatapan tak lepas dari Athena yang satu-satunya perempuan di antara para manusia terkejam disana.

“Dasar murahan.” ucap seseorang di tengah ketenangan kantin yang menarik perhatian.

“Anak baru aja udah caper sama most wanted, kemarin tidur sama Alister, nanti siapa lagi yang dia godaan buat tidur bareng ya kira-kira?!” suara itu semakin memanasi dan sengaja di keraskan.

“Cantik sih, tapi murahan hahahaha..” perempuan itu tertawa diikuti kedua teman nya, sedangkan salah satu teman nya hanya diam dan tak tertarik.

Alister mengepalkan tangan nya, Athena yang memang sedang dalam mood tidak baik langsung bangkit dari duduk nya dan menatap tajam dan dingin seseorang yang berucap tadi. Kantin kini sangat hening, hanya suara ketawa ketiga orang itu. Athena melangkah mendekat.

Tanpa terbaca gerakan nya, Athena meninju hidung perempuan itu dengan sangat keras sehingga berbunyi patahan. Semua orang menjerit melihat nya, terlebih hidung itu mengeluarkan darah yang sangat banyak.