CHAP-20

10.1K 448 14
                                    

Halo semua..







Achel up lagi...






Sebenarnya Achel mau up tadi sore pas baru pulang sekolah dan sebelum mengerjakan proposal.. Tapi, pas Achel buka wattpad, tiba-tiba keluar sendiri.. Karena Achel panik, Achel ngga berani buka lagi. Dan sekarang baru berani jadi bisa up lagi deh..





Maaf ya yang sudah menunggu lama..


Bagaimana hari ini?

Tetap semangat semua...
























































THE TWINS



























Alister dan Diego mengendarai motor nya menuju markas gang mereka, Alister dan Diego mengendarai dengan cepat.






Saat ini, markas The Devil di serang oleh orang-orang berbadan besar, namun sangat terlatih. Hingga anggota lain nya pun sedikit kesulitan.






Alister tak akan mencari Athena saat ini, karena dari cctv kamar inap nya, Athena terlihat sangat marah. Jadi Alister akan membiarkan Athena tenang terlebih dahulu, supaya tidak ada keributan saat Roger menjemput nya.






Saat sampai, Alister dan Diego menaruh motor nya jauh dari markas. Diego langsungnya berlari masuk ke dalam markas, sedangkan Alister berjalan dengan santai. Saat sampai, keadaan sudah sangat buruk.






Alister dan Diego masuk dan langsung menghajar mereka semua, wajah Alister dingin dan datar tanpa emosi.






Alessandro sendiri tengah berduel dengan ketua orang-orang itu, Alessandro kesulitan sedikit karena memang sebelumnya ia mendapatkan luka tembak kemarin. Semua orang terlihat sibuk dan fokus, bahkan sampai kewalahan.






Alister yang melihat Alessandro kesulitan pun tak ada niat membantu, bahkan dalam hati nya berharap Alessandro mati di tangan orang itu.






Di balik kacamata hitam nya, Alister melihat tattoo di leher belakang mereka semua. Alister di serang dari belakang, namun dengan lihai Alister menghajar nya.






Tiba-tiba orang-orang itu berhenti menyerang anggota The Devil karena alarm familiar terdengar di pendengaran mereka semua. Dengan kompak, mereka semua keluar dari sana, meninggalkan kekacauan begitu saja. Namun, ketua kelompok itu melemparkan 3 koper kecil di depan anggota The Devil.






Setelah meninggalkan tempat itu, Salvatore kembali dengan alat pendeteksi bom. Ketiga koper itu aman, langsung saja Alessandro membuka koper pertama.






Koper pertama berisi dollar yang bertumpuk. Semua di sana mengernyit bingung, bahkan Darius dan Nicholas memasang wajah bodoh mereka, Diego memicing melihat sesuatu di sana, ada alat penyadap kecil yang tertempel resleting koper itu. Diego hanya diam, tidak berniat memberi tahu pada siapapun kecuali Alister.






Koper kedua di buka, koper itu berisi 6 tikus putih mati berlumuran darah, dan tulisan "WARNING!" dengan tinta darah. Semua orang di sana refleks menjauh karena aroma tak sedap dan merasa jijik. Alessandro yang membuka koper seketika marah, wajah nya mengeras dan urat nya terlihat. Semua yang menyaksikan Alessandro marah pun perlahan menjauh sedikit.






THE TWINS [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang