Roger's Side Story (1)

5.4K 118 17
                                    

Halo semuanya...

Maaf ya, Achel update nya lama sekali...

Achel sakit dan tiba-tiba aja ngerasa down...

Achel akan double up dulu ya? Gapapa kan?

Achel nggak mau buat kalian menunggu lama, tapi proses pengetikan dan revisi masih berlanjut.

Sesuai yang Achel bilang, akan ada 4 chapter tambahan.

Tapi, Achel akan buat lebih di sini. Ini menyangkut masa lalu, dan pastinya panjang kan? Makanya Achel berubah pikiran untuk di buat beberapa bab lagi hehe😁





























Penasaran sama masa lalu Roger?

Go... Scroll ke bawah!!











































Pagi sekali, Roger di buat sangat terkejut oleh mama nya yang tiba-tiba tergeletak di dapur. Roger berlari kencang dan mulai memeriksa denyut nadi mama nya, seketika jantung Roger berhenti berdetak saat itu juga. Tubuh nya lemas dan tatapan mata nya kosong yang mulai mengalir air mata.

“Ma..” panggil Roger dengan suara serak nya.

“APA YANG KAU LAKUKAN PADA ISTRIKU SIALAN?!” teriakan menggema dari arah tangga, pria itu berlari dan mendekap tubuh dingin istri nya.

“Tidak.. Sayang, jangan tinggalkan aku.. Bangun, ayo buka mata mu! Jangan marah pada ku lagi, aku sudah meminta maaf pada mu..” ucap pria itu menangis seraya memeluk tubuh istri nya.

Iris mata Roger berubah, aura di sekitar berubah. Roger langsung menghajar tubuh pria yang merupakan Papa nya dengan sangat kuat. Pertarungan hebat terjadi di antara mereka berdua, mereka sama-sama babak belur yang terlihat sangat mengerikan.

Para bodyguard tidak ada yang berani mendekat mereka, mereka semua memilih mengamankan tubuh dingin nyonya mereka. Kedua pria itu masih terus berkelahi menyampaikan emosi masing-masing.

Pria itu terbanting kuat di meja kaca akibat kekuatan luar biasa milik Roger. Darah berceceran di meja kaca yang sudah pecah itu, punggung pria itu terluka sangat parah.

Roger meninggalkan pria itu, Roger menghubungi bawahan nya untuk menyiapkan pemakaman untuk Mama nya di bandingkan mengurus bajingan tua itu.























••••••••••••••••••••••••







































Acara penghormatan terakhir dan pemakaman dilakukan secara tertutup. Hanya kerabat dekat seperti Roberto, dan beberapa presiden dari 5 negara menghadiri pemakaman itu.

Roger menangis dalam diam, tak ada suara isakan yang keluar, hanya air mata yang keluar. Roger berjongkok di depan makam Mama nya dengan sebuket bunga mawar putih kesukaan Mama nya.

Darren ikut berjongkok di sebelah Roger, lalu merangkul bahu Roger seraya mengelus nya perlahan. Darren tak mengatakan apapun, karena Darren takut salah bicara pada Roger yang saat ini pasti sangat sensitif.





Siang hari, Roger pulang dan langsung di hadapkan oleh manusia paling Roger benci di dunia ini. Pria itu duduk dengan angkuh bersama dengan 3 orang asing di sana, mereka bertiga sama-sama wanita.

Roger melangkah acuh ke arah tangga untuk menuju kamar nya, Roger benar-benar tak menganggap dan menghiraukan mereka.

“Xavier!” panggilan dengan nada keras itu membuat Roger langsung memberhentikan langkah kaki nya tanpa menoleh sedikit pun.

THE TWINS [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang