"Kalung itu sangat cantik."
Heeseung tersenyum tipis, "Kamu benar Sunoo. Itulah kenapa aku ingin memberikannya pada Sooha."
Heeseung menatap ke arah Sooha, dimana gadis itu duduk dengan cantiknya di atas bukit. Heeseung tersenyum senang.
Kalung milik keluarganya bersinar. Itu tandanya, kalung itu telah memilih pemilik selanjutnya. Dan Heesung yakin. Itu adalah Sooha.
Sunoo tersenyum tipis, dilihatnya pria di hadapannya ini begitu mencintai sahabatnya itu.
Sunoo adalah seorang angel, dia turun ke bumi untuk melindungi Sooha.
Sunoo sendiri melambangkan kesucian. Kulitnya seputih susu, jiwannya bersih tanpa dosa, pakaian juga sayapnya semua berwarna putih.
Mata rubahnya melirik ke arah Sunghoon, pemuda yang berdiri tak jauh darinya. Sama seperti Heeseung Sunghoon juga begitu mencintai Sooha.
Sunoo begitu senang, semua orang mencintai Sooha. Sepertinya tugas Sunoo di bumi akan segera selesai. Sooha di kelilingi orang baik.
Sunoo pergi meninggalkan dua pria itu. Berjalan ke arah hutan. Di sana ia melihat Jungwon dan Niki sedang bermain bersama.
Apa ini saatnya ia pergi? Rasanya begitu menyedihkan, padahal seperti baru kemarin ia turun ke bumi.
"Tak ikut bermain dengan mereka?" Sunoo menoleh ke sumber suara. Tersenyum manis kala Jay menatapnya dengan tatapan datar.
"Aku lebih suka bermain dengan kak Jay."
Jay mengerutkan keningnya. Bagi Jay, Sunoo itu menyebalkan, apalagi sayapnya itu. Mengganggu, ia tau Sunoo penjaga Sooha. Namun apa-apan dengan sayap itu?
Karena bagi yang lain penampakan Sunoo itu aneh. Dengan sayap putih besar namun tubuh yang mungil.
"Aku tak berniat melakukan itu denganmu." Jay pergi meninggalkan Sunoo.
Sedingin apapun Jay, Sunoo tetap tau, pria itu sangat menyayanginya. Hanya saja ia tak pandai berekspresi.
Sunoo berjalan mendekati Jake yang duduk termenung di dekat air mancur. Menyadari kedatangan seseorang Jake menoleh, merasa asing dengan keberadaan Sunoo di sekitarnya.
Berbeda dengan yang lain, mereka tampak menerima keberadaan Sunoo sebagai penjaga Sooha. Jake tak menerima hal itu.
Sunoo bahkan lebih murni dari Sooha, bagaimana caranya ia dapat melindungi Sooha? Bahkan membunuh semut saja ia tak tega. Apa dewa sedang bercanda ketika memerintakan Sunoo melindungi Sooha?
"Pergilah, tak usah mengusikku." Ucap Jake
Sunoo tersenyum sendu, kemudian mengangguk dan pergi.
Dari kejauhan Niki menatap tak suka ke arah Jake.
Sooha adalah gadis biasa. Ia cantik, baik, dan begitu disenangi. Bukan hanya di senangi tapi juga di cintai.
Gadis biasa itu, kenapa memiliki seorang pelindung? Karena ia sudah di takdirkan. Menjadi tumbal demi persatuan. Menyedihkan bukan?
6 pemuda yang telah di sebutkan di atas, adalah orang yang mengabdikan diri mereka untuk melindungi gadis biasa itu.
Sedangkan Sunoo adalah guardian angel bagi Sooha.
Mereka terlahir di era dimana dunia ini terbagi menjadi 3 kubu. Manusia biasa, vampire, dan manusia serigala.
Selama ini mereka hidup damai. Tapi tak ada yang tau apa yang akan terjadi nantinya.
Perang besar bisa saja terjadi.
Karena Sunoo adalah seorang guardian angel, ia bertugas menjaga Sooha. Tugasnya selesai saat Sooha sendiri yang melepaskannya. Dalam artian Sooha sudah berkorban.
"Apa yang paling kamu inginkan Sunoo?"
Sunoo dengan bibir yang mengerucut lucu menatap polos Sooha. "Tentunya membuat kamu selalu aman sampai tugasku selesai."
"Bukan itu, tapi tentang hidup kamu sendiri."
Sunoo tampak berpikir keras. "Aku ingin hidup."
Sooha tersenyum tipis, walau Sunoo mengucapkannya tanpa niat tapi Sooha tau, Sunoo ingin tetap hidup.
Karena ketika misinya melindungi Sooha selesai, Sunoo akan menghilang.
Sooha si gadis biasa yang di takdirkan menyatukan 3 kubu. Memilih guardian angel yang begitu suci bernama Sunoo.
"Andaikan aku diminta untuk berkorban. Maka aku akan melakukannya untukmu."
Setelah pembicaraan singkat itu. Peperangan besar-besaran terjadi. Dimana 3 kubu saling menyerang satu sama lain.
Banyak pertumpahan darah yang terjadi. Ketenangan yang selama ini ada tiba-tiba hilang begitu saja. Saling membunuh adalah cara bertahan hidup.
Hingga hari itu tiba. Dimana seorang gadis biasa itu menunjukan kekuatannya. Menyatukan 3 kubu dengan mengorbankan darahnya di altar suci milik vampire.
Peperangan berakhir. 3 kubu itu kembali damai. Ini berkat perjajian dan pengorbanan dari si gadis biasa di altar suci. Altar suci itu dinamakan the blood altar.
Sunoo tau inilah akhir ceritanya. Sebentar lagi ia akan menghilang. Tugasnya selesai.
6 pria yang begitu mencintai Sooha terpukul. Mereka tak menyangka. Ini adalah akhir hidup gadis yang mereka cintai.
Satu hal yang pasti. Mereka ingin hidup abadi. Mereka tak ingin melupakan kenangan yang mereka buat dengan Sooha.
Sebelum berkorban, Sooha berjanji akan bereinkarnasi dan bertemu dengan mereka lagi.
Tanpa Sooha ketahui, 6 manusia itu menjadi serakah. Mereka menginginkan kehidupan abadi agar dapat bertemu lagi dengannya tanpa melupakan apapun.
6 pria dengan status manusia biasa itu melakukan berbagai cara agar dapat hidup abadi.
Hal paling gila di lakukan oleh Sunghoon. Ia membuat perjanjian abadi dengan para manusia serigala.
Apakah cintanya untuk Sooha benar-benar sebesar itu?
Heesung sendiri begitu sedih. Ia terus memandangi kalung merah milik keluarganya. Belum sempat kalung itu ia berikan pada Sooha, kini Sooha sudah tiada.
Kalung itu tak bisa selalu di jaganya. Karena pemilik baru kalung itu sudah tiada. Heesung menangis, membuang asal kalung itu.
Kalung itu terlempar, jatuh di depan tangga menuju altar putih. Tergeletak tertutup salju.
Jungwon, Niki, dan Jay mereka sama. Mengembara dari ujung ke ujung. Hanya untuk mencari cara, agar mereka dapat hidup selamanya.
Lalu bagaimana dengan Jake? Ia memiliki caranya sendiri. Tak ada yang tau darimana ia berasal.
Siapa sangka? Jake adalah anak seorang penyihir besar. Hwasa namanya.
"Aku tak pernah meminta apapun darimu. Tapi untuk sekarang aku meminta satu hal. Aku ingin hidup abadi. Aku ingin bertemu dengannya lagi. Aku tidak tau kapan ia akan kembali. Namun aku ingin selaku menunggunya."
Hwasa menatap datar anaknya. "Kehidupan abadi? Kau hanyalah manusia biasa. Jangan bermimpi melakukan hal yang tidak mungkin."
Hwasa pergi meninggalkan Jake sendirian. Di dalam gua tempatnya tinggal.
Jake termenung menatap api suci yang dibuat ibunya. "Pengorbanan? Haruskah aku melakukannya."
Hwasa sepertinya lupa. Ia pernah menceritakan sesuatu pada Jake. Sesuatu yang seharusnya tetap menjadi rahasia.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUN OR MOON
FanfikceEND "Aku di korbankan. Bukan memilih untuk berkorban. Ini tak adil." CERITA INI BL BROMANCE Yang nggak suka jangan salpak!! Silahkan minggat!! Happy reading 🥰 Sunoo harem Harukyu