SUN OR MOON

22

"Wow, seseorang menemuiku. Kejutan apa ini?" Ucap seseorang yang duduk di kursi kebesaran dengan wajah yang tampak angkuh.

Sementara itu, di depannya tampak Hyunsuk yang menatapnya datar.

"Seharusnya kau tau apa alasanku ke sini, Choi Yeonjun."

Yeonjun, atau yang di kenal sebagai ketua dari para Vampire. Ia memang seseorang yang angkuh dengan sifatnya yang kekanak-kanakan.

"Apa? Merestui hubunganku dengan Soobin?" Ucapnya dengan nada menjengkelkan

Sementara itu, Soobin dan Doyoung yang berdiri di belakang Hyunsuk mendelik malas.

"Bisakah kau serius?" Ucap Hyunsuk malas

Yeonjun tersenyum, bangkit dari kursinya dan berjalan ke depan Hyunsuk. "Kau mau membahas yang mana?"

"Kim Sunoo."

Yeonjun tampak berpikir, "Ahh, vampire murni yang tinggal dengan Haruto? Kau masih mencurigainya?"

"Kau tak curiga?" Tanya Hyunsuk balik

Yeonjun kembali berpikir, "Bukankah ia tampak menggemaskan? Apa yang perlu di curigai?"

Hyunsuk ingin sekali menghajar wajah tengil yeonjun, tapi mengingat ia berada di sarang vampire. Ia menahan rasa emosinya.

"Dark blood sebentar lagi. Kita harus mengorbankan Sunoo. Sama seperti yang tertulis dalam sejarah. Atau kita semua akan punah."

Yeonjun tertawa. Merasa lucu dengan apa yang di ucapkan Hyunsuk.

"Kau tau, Beomgyu baru saja balik dari rumah Haruto tadi siang. Dan kau tau apa informasi yang dia dapatkan?"

Hyunsuk menggeleng, membuat Yeonjun tersenyum semakin lebar.

"4 vampire di sana. Mereka terkena sihir ungu. Kau tentunya tau. Sihir itu, sangat kuat. Tak sembarangan orang dapat melakukannya."

Hyunsuk terdiam, "Sihir ungu?"

Yeonjun mengangguk, "Mau ku beritau lagi? Kai mendapat informasi bahwa manusia serigala terkuat mu. Siapa namanya?? Asa? Asahi!! Dia juga terkena sihir ungu bukan?"

Hyunsuk tak menjawab. Itu memang benar, dan Junkyu lah yang menyerang Asahi terakhir kali. Namun Junkyu menyangkalnya. Lalu siapa yang melakukannya?

"Hyunsuk, mau dengar saran dariku?"

Hyunsuk yang awalnya berpikir, kembali menatap Yeonjun dengan wajah penuh tanya.

"Kita tak dapat mengubah takdir. Namun kalau kau ingin melakukannya. Aku ikut!" Yeonjun Tersenyum lebar.

🔙🔚🔜🔛

Jay, Jungwon, dan Niki pergi ke hutan. Mereka mengumpulkan kembali energi mereka yang terkuras habis.

"Dimana kita harus mencari Sunoo?" Tanya Jungwon

"Aku juga tak tau." Balas Niki

"Apa yang terjadi andaikan kita tak mengorbankan Sunoo kala itu?" Tiba-tiba Jay bertanya

Niki dan Jungwon terdiam. Mereka kembali teringat senyum Sunoo. Dengan sayap putih kebesarannya.

"Kalian tau, aku ingat betul. Setelah kita meminum darah Sunoo. Aku pergi ke altar putih. Di sana, aku memegang jantung Sunoo. Aku ingin mengembalikannya. Membuatnya hidup lagi. Namun aku tak dapat melakukannya." Ujar Jay sembari menerawang jauh. Tangannya mengepal, seolah menggengam sesuatu dengan erat.

"Ini salahku. Seharusnya saat itu aku tak menemui Jake. Andaikan saat itu aku tak minum dengannya dan kehilangan kesadaran. Ini tak akan terjadi." Niki menyalahkan dirinya.