12

1.9K 242 1
                                    

Irene kembali mengendarai mobilnya menuju gudang tua. Bertemu dengan seorang teman lama.

Berbeda dari terakhir kali, kalau dulu ia menemui manusia serigala. Kini ia menemui seseorang yang bahkan irene tak tau harus menyebutnya apa

"Kenapa?" Tanya Irene sesampainya di rooftop gedung itu.

Yang di tanya menoleh dengan senyum manisnya. "Aku merindukanmu?" Ucapnya dengan nada imut

Irene menatapnya bingung. "Kau memanggilku hanya untuk mengatakan itu?"

"Hahah, aku hanya ingin berterimakasih?" Ucapnya ragu masih dengan tawanya.

Irene mengerutkan dahinya. "Kim Junkyu, katakan apa yang ingin kau katakan. Kenapa kau bertele-tele seperti ini?"

Seseorang dengan jaket mint itu menatap Irene dalam. "Irene, aku tau kau diam-diam melakukan sesuatu di belakang ku."

Irene tersentak, mundur satu langkah kala tatapan orang di depannya itu menajam.

"A ap apa maksudmu?"

Junkyu tertawa kecil, "Kau pikir aku tidak tau, bahwa kau dan Haruto mengawasiku?" Ucap Junkyu sembari maju mendekati Irene.

Irene menunduk, sementara Junkyu menatapnya penuh intimidasi.

"Jangan lupa, kau hanya manusia serigala biasa. Yang membuatmu hidup sampai detik ini adalah aku. Tanya pada yang lain, mana ada manusia serigala hidup lebih dari 100 tahun?"

"Katakan padaku, apa yang mau kau lakukan?" Lanjutnya

Irene memberanikan menatap Junkyu, "Maafkan aku. Tapi Haruto masih berharap untukmu. Bahkan sampai detik ini. Sebagai temannya, aku tak tega melihatnya terus bersedih."

Irene memegang tangan Junkyu, "Tak bisakah kita memberitau Haruto yang sebenarnya? Bahwa kau telah kembali selama ini. Bahwa kau terus berada di sisinya. Hiks... Aku mohon." Tangis Irene pecah.

Junkyu menatapnya datar. Ada perasaan sedih kala melihat Irene menangis di hadapannya.

"Perlukah aku menjelaskannya padamu? Aku kembali untuk satu orang.  Dan aku tak pernah berada di sisi Haruto. Aku hanya melindungi apa yang harus aku lindungi."

Irene meluruh, ia bersimpuh di hadapan Junkyu. Selalu seperti ini. Junkyu tak pernah mau mendengarkannya.

Rasanya Irene kembali mengingat ke masa lalu. Hari dimana ia kembali lagi bertemu Junkyu.

🔙🔚🔜🔛

7 pria dengan pakaian layaknya seorang bangsawan itu terus menatap ke arah the blood altar.

Saat keenam lainnya menatap sedih sayap yang menggantikan seorang gadis yang tadi menuangkan sebuah cairan di atas air mancur. Salah satu diantara mereka, pria dengan rambut merah muda menatap ke arah yang lain.

Matanya mengisyaratkan kebencian. Perasaan kecewa yang mendalam.

Matanya beralih menatap sayap hitam yang ada di atas air mancur. Sayap yang tampak indah namun juga menyeramkan. Warna hitamnya menunjukan sebuah perngorbanan yang begitu besar.

Seseorang berambut merah muda itu menutup matanya, mengingat apa yang telah terjadi padanya.

"Apa yang paling kau inginkan Sunoo? Setelah melalui ini semua. Untuk ketidakadilanmu. Aku akan menuruti apa yang kau inginkan." Tanya seseorang dengan cahaya putih di sekelilingnya

"Aku ingin mereka hidup abadi. Merasakan penantian panjang tanpa ujung. " ucap Sunoo sembari mengepalkan tangannya erat.

"Hanya itu?"

SUN OR MOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang