Semisalnya kalian di beri waktu untuk kembali ke masa lalu, apa yang akan kalian lakukan?
Apakah merubah takdir yang sudah kalian buat sendiri?
Merubah keputusan yang telah kalian buat dengan hati kalian?
Berarti keputusan kalian itu adalah sebuah kesalahan?
Jake membuka matanya, menoleh ke sebelah kanannya dimana Jay sudah tertidur di ranjangnya.
Jake menangis tanpa suara. Ia tak tau kenapa. Namun hatinya terus merasa tak nyaman.
Dengan gontai Jake berjalan keluar kamarnya. Duduk di sofa sembari melamun.
Ada yang ganjal di hatinya. Perasaan yang membuatnya sedih dan kecewa.
Ada apa dengannya? Sejujurnya ia penasaran. Sebelum menjadi vampire, siapa ia dulunya?
Apakah ia orang yang baik? Atau orang yang jahat?
Apa yang telah dilakukannya hingga ia menjadi seorang vampire?
Ia tau, bahwa ia bukan vampire murni. Yang berarti ia dulunya adalah seorang manusia biasa.
Apa alasan dirinya memilih menjadi seorang vampire?
Kenapa ia terus merasa bersalah? Dan kenapa ia merasa hatinya mengharapkan seseorang untuk datang kembali?
"Kenapa kamu masih bangun?"
Jake menoleh, melihat Sunoo yang berjalan di tangga. Hatinya merasa semakin tak nyaman.
Ingin rasanya ia memeluk Sunoo dan meminta maaf.
Tapi kenapa? Kenapa Jake ingin melakukan hal itu?
Tanpa sadar air matanya jatuh, dikala Sunoo semakin mendekat.
Melihat Jake yang menangis, Sunoo dengan cepat menghampirinya. Menghapus air mata Jake dengan perlahan.
"Kamu kenapa?"
Jake mengeleng pelan, "gue engga tau."
Sunoo duduk di samping Jake, memerhatikan Jake yang menunduk dengan wajah muramnya.
Sunoo tersenyum hangat, menaruh tangannya di atas tangan Jake untuk di genggam.
"Jangan bersedih. Seharusnya kamu bahagia."
Jake menutup matanya erat. Melepas genggaman tangan Sunoo, menarik tubuh Sunoo dan memeluknya.
Sunoo terdiam, tak berniat membalas pelukan Jake. Wajahnya berubah datar.
Jake terisak, semakin memeluk Sunoo dengan erat.
"Ku mohon maafkan aku."
Sunoo tak bereaksi apapun. Jake melepas pelukannya, menunduk menyembunyikan wajahnya.
Tangan Sunoo memegang pundak Jake. "Tidurlah di kamarku. Aku rasa kamu butuh waktu sendiri. Besok tak perlu sekolah, pagi nanti aku akan beritahu yang lain."
Jake mengangguk, berteleportasi ke kamar Sunoo. Meninggalkan Sunoo yang terdiam di tempatnya.
Wajah Sunoo tanpa ekpresi, tak ada yang tau apa yang ia pikirkan. Hingga sebuah tangan memegang pundaknya.
Sunoo tersentak, menoleh ke belakang. Dimana Jay dengan muka bantalnya menatapnya polos.
"Jake ngilang." Ucap Jay setelah duduk di sebelah Sunoo sembari menyandarkan kepalanya di pundak Sunoo.
"Dia ada di kamar aku."
Jay mengangguk, masih tak merubah posisinya. Terlanjur nyaman.
"Noo." Panggil Jay yang masih setia menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUN OR MOON
FanfictionEND "Aku di korbankan. Bukan memilih untuk berkorban. Ini tak adil." CERITA INI BL BROMANCE Yang nggak suka jangan salpak!! Silahkan minggat!! Happy reading 🥰 Sunoo harem Harukyu