Junkyu menatap ke empat pemuda yang masih tak sadarkan diri itu. Ada yang aneh dengan mereka. Sihir ini, sepertinya tak asing baginya.
Ini seperti kutukan sementara. Bagi Vampire yang awalnya manusia, memang mudah bagi mereka di pengaruhi hal ini.
Mereka tak akan sadarkan diri apabila seseorang yang mengutuk mereka tak melepas kutukan ini. Tapi seseorang dengan kekuatan yang besar, juga dapat melakukannya, contohnya dirinya.
Junkyu tak mungkin mengatakan hal itu pada mereka. Bisa-bisa identitas junkyu sebagai seorang manusia yang lemah lembut sekaligus tampan akan di pertanyakan.
Lagipula buat apa ia membantu mereka? Ck, mending mencari Sunoo.
Dengan wajahnya yang sudah tenang, Junkyu menatap tiga orang yang sendari tadi menatapnya.
"Gue pulang." Ucapnya tak acuh.
Seolah melupakan apa yang terjadi padanya tadi, Junkyu melangkah pergi.
Bukan kembali ke rumah, tapi pergi mencari Sunoo.
Ia tau, Sunoo pasti pergi entah kemana. Yang jelas, ia harus segera menemukan Sunoo. Dimanapun itu.
Baru saja keluar dari rumah Haruto, Junkyu mendapati ponselnya bergetar, ada pesan masuk.
Doyoung
Lu kalo cari masalah, pikir dulu dong. Tuh anak sekarang sekarat.Junkyu mengerutkan dahinya, apa maksud Doyoung? Dan siapa yang di maksud Doyoung?
Dengan cepat Junkyu menuju markas manusia serigala.
Di depan pintu ia bertemu Doyoung yang misuh-misuh. Doyoung menatap Junkyu kesal
"Ngapain lu natap gue gitu?"
"Lu mau bunuh Asahi?" Tanya Doyoung ga selow
Junkyu makin mengerutkan dahinya. "Maksud lu apa? Emang Asahi kenapa?"
Doyoung tertawa sinis, "Lu lupa apa yang terjadi di altar putih tadi?"
Junkyu semakin kebingungan, sejak kapan dirinya berada di altar putih?
"Tenanglah." Ucap Soobin yang baru saja datang.
Doyoung mendengus, kemudian pergi meninggalkan Soobin dan Junkyu.
"Lu bener-bener nggak tau apa yang terjadi di altar putih tadi?"
Junkyu menggeleng. Ia semakin yakin. Ada yang aneh di sini.
"Gue mau ketemu Asahi." Ucap Junkyu
Soobin mengangguk, membawa Junkyu menemui Asahi di kamarnya. Di sana ada Hyunsuk dan juga Doyoung.
"Ngapain lu ke sini?" Sengak Doyoung
Junkyu tak menjawab. Ia melihat kembali sihir berwana ungu, kini mengelilingi Asahi.
Siapa pemilik sihir ini?
"Merasa bersalah sekarang?" Tanya Doyoung lagi
Junkyu menatap penuh tanya, apa maksud pertanyaan Doyoung yang dari tadi di ucapkannya?
Soobin menceritakan kembali semuanya. Sementara Hyunsuk hanya diam di tempatnya membaca novel favoritnya.
Setelah mendengar apa yang di katakan Soobin, Junkyu membuka lebar mulutnya. Nampak syok dengan apa yang di dengarnya.
Ia hanya tertidur karena merasa lelah, lalu kenapa banyak hal yang ia tinggalkan ??
Tanpa mengatakan apapun, Junkyu segera pergi. Ia masih bingung sekaligus tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUN OR MOON
FanfictionEND "Aku di korbankan. Bukan memilih untuk berkorban. Ini tak adil." CERITA INI BL BROMANCE Yang nggak suka jangan salpak!! Silahkan minggat!! Happy reading 🥰 Sunoo harem Harukyu