23

1.5K 212 16
                                    

Jay,Niki, dan Jungwon menolak ajakan Yeonjun. Mereka tak mau mengikuti apa kata Yeonjun.

Yeonjun meminta mereka berkerja sama. Menemukan Sunoo.

Awalnya mereka senang, hingga Yeonjun mengatakan hal yang membuat mereka dengan tegas menolak.

"Sunoo tidak sebaik yang kalian pikirkan. Ia akan menghancurkan vampire dan manusia serigala. Kita harus membunuhnya."

Yeonjun yang mendapatkan penolakan pergi dengan wajah kecewa. Apalagi mereka tak mau mendengar apapun lagi.

Yeonjun kecewa bukan karena di tolak, tapi ia kecewa karena wibawanya sebagai ketua vampire tak membuat ketiganya menurut.

Itulah Yeonjun dengan sifat penguasanya.

Jay, Niki, dan Jungwon pergi ke blood altar. Mereka akan mencuri sayap Sunoo. Mengembalikan sayap itu pada pemiliknya.

Itu hal gila.

Dan mereka tau itu.

Sesampainya di blood altar, mereka menatap air mancur dengan ujung sayap hitam itu dengan pandangan yang tak sama lagi.

Sumber makanan mereka, sekarang mereka tau, ini adalah tempat Sooha berkorban.

Sayap hitam yang hanya sebelah itu. Sayap yang selalu ada di belakang Sunoo. Sayap yang membawa Sunoo pergi.

Sayap itu dulu berwarna putih bersih. Bahkan tampak begitu indah.

Jay melihat kembali tangannya, ia ingat betul, jantung Sunoo. Masih berdetak kala itu. Bahkan di genggamannya. Ia dapat merasakannya.

Jungwon dan Niki kembali mengingat pertemuan pertama mereka dengan Sunoo. Seorang pria aneh dengan sayapnya.

Kim Sunoo.

Kita benar-benar bertemu lagi. Bahkan lebih sering. Maafkan aku yang dulu gagal melindungimu. Maafkan aku yang setuju mengorbakanmu.

Ketiganya saling menatap. Memantapkan hati mereka untuk hal nekat yang entah apa imbasnya nanti.

"Apa yang mau kalian lakukan?" Ketiganya menoleh, menatap malas Sunghoon dan Heeseung.

Mereka bertiga lupa, ada 2 orang yang pastinya akan merusak rencana mereka.

"Bukan urusanmu." Tegas Niki

"Kalau kau berniat mengambil sayap itu, kami tak akan membiarkannya." Balas Heeseung

"Benarkah? Tapi kami tak peduli akan hal itu." Ucap Jay

Mereka berlima saling melempar tatapan tajam. Tanpa menyadari seseorang hadir di antara mereka.

Berjalan sempoyongan dengan pedangnya dan berjalan di tengah mereka.

Suara langkah kaki yang di seret dan pedang yang di seret pula, suara berisik yang tak mengenakan pendengaran.

Membuat mereka mengalihkan padangan mereka padanya.

Jake adalah orang itu, ia berjalan menuju blood altar. Duduk di tepi air mancur itu. Dengan wajah tak acuhnya, Jake duduk, seolah tempat itu tak penting baginya.

Melihat ke arah lima pemuda itu yang tampak kesal. "Berebut apa?" Tanyanya

Jay menatap sayap Sunoo dengan tatapan sendu. Jake tau arah pandang Jay hal itu membuat Jake tersenyum miring. Ah, mereka mengincar sayap hitam di ujung air mancur itu.

Sayang sekali. Jake juga menginginkan nya.

"Aku yang mengambil sayap itu dari pemiliknya. Kenapa sekarang kalian berebut huh?" Ucap Jake sinis.

SUN OR MOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang