14

1.5K 205 1
                                    

Sunghoon duduk di sebuah pohon besar di pohon belakang sekolah. Sepulang sekolah tadi ia memisahkan diri dari yang lain. Memilih beristirahat di tempat ini.

Sunghoon menutup matanya hingga tanpa sadar ia tertidur.

"Sunghoon!!" Seru seseorang yang berlari dari belakangnya.

Sunghoon menatap pria di hadapannya itu bingung. Lagi, sayap kebesaran berwarna putih. Mata rubah yang begitu indah, juga bibir pulm yang melengkung ke atas.

"Aku membawa apel untuk Gaeul." Ucapnya sembari menyerahkan 3 buah apel pada Sunghoon.

Sunghoon menatap sebelahnya, seekor kuda berwarna hitam yang ia beri nama gaeul.

"Kau..." belum sempat Sunghoon bertanya sebuah suara lain menginteruspi mereka.

"Aku mencari mu kemana-mana." Sunghoon menatap gadis di hadapannya. Wajah itu, tak asing baginya.

Saat tangannya ingin menyentuh wajah gadis itu. Ia merasakan goncangan di tubuhnya.

"Park Sunghoon!! Bangunlahhh"

Sunghoon membuka matanya, wajah yang di lihatnya ini. Sama dengan wajah  gadis yang ada di mimpinya.

"Sooha." Ucapnya tanpa sadar

Sementara itu Jeonghan yang ada di hadapannya mengerutkan dahinya. "Kau baik-baik saja? Kenapa tidur di sini?"

Sunghoon menatap sekitar. Ia tertidur rupanya. Tapi kenapa mimpi itu terasa nyata.

Sunghoon kembali memerhatikan Jeonghan. Wajahnya begitu mirip. Kala tangannya bergerak ingin menyentuh wajah Jeonghan, suara orang lain menghentikan pergerakannya.

"Hei kak! Ayo pulang!" Ajak Junkyu dengan wajah kesalnya

Jeonghan tersenyum canggung, "Baiklah, aku akan mengambil tas ku lebih dulu." Jeonghan pergi mengambil tasnya.

Meninggalkan Sunghoon dan Junkyu. Kala Junkyu ingin pergi juga, matanya tak sengaja bersitatap dengan Sunghoon. Membuatnya berhenti melangkah.

"Kau tidak menyukai Pak Jeonghan kan? Asal kau tau saja, ia sudah punya pasangan, dan itu kakakku." Ucap Junkyu dengan tatapan curiga

Sunghoon menatapnya datar. Enggan menjawab pertanyaan Junkyu. Karena ia tiba-tiba teringat sesuatu, sebuah nama yang tanpa sadar ia ucapkan tadi.

Sooha? Siapa itu? Apakah gadis yang ada di mimpinya?

Lalu pria dengan sayap kebesaran itu juga siapa?

"Sunghoon!!" Seru seseorang yang berlari terengah-engah ke arah Sunghoon dan Junkyu.

Sunoo, iya itu Sunoo. Karena hari ini ia pulang bersama Sunghoon. Menggunakan mobil Sunghoon. Karena yang lain sedang ada urusan, oleh sebab itu ia terpaksa pulang bersama Sunghoon. Terpaksa.

Sunghoon menaikan satu alisnya, seolah bertanya kenapa Sunoo mencarinya.

"Kalau kamu lupa, hari ini kita pulang bersama. Haruto dan yang lain ada pertemuan penting."

Sunghoon menganggukan kepalanya. Ia lupa, hari ini adalah hari untuk mengambil air di the blood altar. Mereka memiliki jadwal yang sama selain Sunoo dan Sunghoon.

Sunghoon memiliki waktu bebas sama seperti Sunoo. Karena Sunghoon setengah vampire, sementara Sunoo tak begitu terikat dengan air the blood altar seperti yang lain.

Junkyu yang mendengar itu langsung mendekati Sunoo. "Aihhh,, kaki ku pegal sekali. Bolehkah aku menumpang?" Ucap Junkyu sembari merangkul Sunoo.

Sunghoon sudah siap untuk menolak, namun urung kala melihat Jeonghan berjalan ke arah mereka.

"Ayo Kyu!"

"Pulanglah lebih dulu kak, Sunghoon bilang ia ingin mengantarkan aku. Karena ia begitu menyukaiku." Ucap Junkyu sembari memberikan kedipan manis pada Sunghoon.

Sunghoon sudah siap menyembur Junkyu dengan sumpah serapahnya, namun kembali urung kala Jeonghan tersenyum ke arahnya.

"Baiklah, jaga Junkyu baik-baik ya Sunghoon. Aku duluan." Ucap Jeonghan sembari menatap ketiga muridnya.

Sunoo hanya menatap Jeonghan tanpa ekspresi. Sementara itu Sunghoon sudah siap menolak ucapan Junkyu. Namun kembali lagi urung kala Sunoo menarik Junkyu bersamanya.

"Kenapa gue nggak bisa mengucapkan apapun?" Ucapnya kesal sembari mengacak rambutnya.

Berada di mobil seperti supir. Itulah Sunghoon rasakan, pasalnya Junkyu maupun Sunoo berada di kursi belakang.

"Rumah." Kata Sunghoon

Seolah mengerti apa yang di ucapkan Sunghoon, Junkyu menunjukan alamat rumahnya.

Hebatnya, rumah Junkyu berada tak jauh dari rumah mereka. Hanya berjarak beberapa rumah sebelum jalan utama ke rumah mereka.

"Terima kasih Sunoo. Bye bye." Ucap Junkyu lalu keluar dari mobil Sunghoon.

Sunghoon yang mendengar itu mendelik malas. Mana ucapan terima kasih untuknya?

Tok tok

Sunghoon menoleh ke kaca jendelanya, membukanya kala melihat wajah Junkyu.

"Thank you, muach~~." Ucap junkyu sembari flying kiss ke Sunghoon. Setelah itu Junkyu berlari bukan salting tapi menghinsari pukulan Sunghoon.

Sunoo yang berada di kursi belakang tertawa terbahak-bahak. Itu adalah rencananya. Kala tadi ia suit dengan Junkyu dan Junkyu kalah.

Sayangnya ia lupa untuk merekam adegan tadi.

Setelah tawanya mereda, Sunoo tersetak kala melihat tatapan tajam Sunghoon padanya.  Sunghoon mrnolehkan tubuhnya kebrlakang sendari tadi sembari menunggu tawa Sunoo mereda.

"Aku tidak tertawa." Ucapnya sembari menggembungkan pipinya.

"Majulah." Ucap Sunghoon yang masih menoleh ke belakang.

Sunoo tiba-tiba memajukan badannya. Membuat Wajahnya dan Sunghoon berjarak sangat dekat.

Sunghoon kaget akan hal itu, bahkan tanpa sadar menahan nafasnya.

"Kenapa?" Tanya Sunoo sembari memiringkan kepalanya.

Sunghoon membenarkan duduknya menghadap depan. "Maksudku maju untuk duduk di sampingku." Ucapnya melawan rasa gugup

Pipinya memerah, untung ia tidak kelepasan mencium Sunoo kala Sunoo memiringkan wajahnya.

Sunoo dengan cepat beralih duduk ke depan. Di samping Sunghoon, setelah itu Sunghoon segera tancap gas.

Sementara itu, dari balik jendela rumah Junkyu memerhatikan mobil Sunghoon yang baru saja pergi.

"Melihat apa?" Junkyu menoleh ke sumber suara, dimana Seungcheol atau yang kerap di panggil scoups, kakak angkatnya berdiri di belakangnya.

"Bukan apa-apa." Jawab Junkyu seadanya.

"Lu ga bareng pacar gue?"

Junkyu mendelik malas. "Kagak, kak Jeonghan kalo naik motor kek orang kesetanan. Takut gue."

Scoups hanya mengangguk setuju. "Oiya, katanya entar malam lu mau pergi. Nginep pula. Kemana?"

Junkyu memanyunkan bibirnya. "Biasalah."

Takk ingin bertanya lebih banyak, Scoups pergi. Karena tadi niatnya mau nongki bareng teman-temannya. Tapi melihat adiknya yang mengintip dijendela ia menyapanya lebih dulu.

Setelah Scoups pergi, Junkyu memasuki kamarnya. Di sana hanya ada barang-barang berwarna mint. Hampir sama dengan kamar Sunoo.

Kalau di tanya apakah Junkyu suka warna mint. Jawabannya ia sendiri tak tau, Hanya karena dulu Sunoo pernah bilang pada dirinya yang saat itu bernama Taki, bahwa warna mint sangat cocok untuknya. Oleh sebab itu di kehidupannya setelah itu. Ia membeli barang warna mint.

Junkyu tiduran di kasurnya masih dengan seragamnya dan tas yang terlempar entah kemana.

"Haruskah malam ini aku memberitaunya?" Ucap Junkyu bermonolog

"Tapi sebentar lagi saatnya. Huh,, Aku harus memberitaunya." Ucapnya sebelum terlelap ke alam mimpi.

SUN OR MOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang