Azella ptersenyum senang saat bi Maria menugaskannya untuk menghabiskan sarapan yang tak di makan habis oleh tuan rumah.Oh jangan katakan sisa, karena itu adalah nasi goreng yang masih utuh di dalam sebuah piring. Entah ini tak di makan oleh si Ethan atau memang bi Maria berniat menyisakan untuk Azella.
"Zel, setelah ini kita belanja ya"
Azella yang sibuk menyantap nasi gorengnya mengangkat kepala, menatap mba Dira yang duduk di hadapannya.
"Belanja? Mau...mau mba, ke mall kan? Asikk shopping..."
"Belanja dapur zel, tapi kalo kamu ada duit boleh tu sekalian shoping...biar ku temani"
Azella mengubah raut senangnya "yahh, kirain mba Dira mau traktir...Zella mana punya uang"
Dira tertawa "kapan-kapan deh, ku traktir di pasar" ucap Dira berlalu pergi dari sana.
Azella memajukan bibirnya, seumur hidup dia pernah berbelanja di mall itupun berbelanja baju, tas,sepatu dan hal lainya. Untuk pasar....hah Azella pernah mendengarnya namun tak pernah menempuh tempat itu.
Sekeperhian Dira Azella kembali memakan nasi gorengnya yang tinggal beberapa sendok lagi. Namun kedatangan seseorang yang ternyata bi Maria kembali menghentikan suapanya.
"Bibi mau bicara"
Azella mengerinyit bingung melihat ekspresi serius bi Maria, namun karena tanggung Azella segera menyuapi nasgor terakhirnya baru kembali menatap bi Maria.
"Iya bi, mau bicara apa? Bentar aku mau minum"
Azella segera meraih gelas berisikan air putih di hadapannya lalu meminum dengan tandas.
Setelahnya ia kembali menatap bi Maria, yang tumben terlihat kalem.
"Apa kau mau berkuliah...."
"Tentu saja mau bi...tapi, aku kan hanya seorang pelayan dan aku..."
"Bibi sudah membicarakan ini bersama tuan Ethan, kau akan kuliah dan cukup katakan ingin berkuliah di mana dan mengambil jurusan apa"
Azella mengerjab pelan, menatap tak percaya pada bi Maria. Kenapa wanita ini baik sekali....
Jika begini berarti Azella tinggal mencari sosok tokoh utama. Universitas yang ia pilih pastilah luas si tokoh utama wanita itu di ceritakan tidaklah terlalu populer, dia hanya seorang gadis bea siswa.
Nah yang populer adalah tokoh utama pria, jadi Azella tinggal mencari tokoh utama pria dan memata-matainya, agar bisa melihat tokoh wanitanya.
"He, kenapa malah melamun dan tersenyum sendiri? Cepat sana bersiap, temani mba Dira berbelanja"
Azella tersadar dari lamunannya, tersenyum lalu mulai beranjak menuju kamarnya, bersiap dengan pakaian yang layak.
Tampa sadar meninggalkan piring kotornya bersama bi Maria.
Wanita paru baya itu menggeleng pelan, lalu membereskan piringbkotor gadis yang ia pungut itu.
....
"Mba, beli ini dong"
Azella dan Dira sekarang sudah berada di pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai jenis bahan masakan dan perlengkapan dapur lainya. Seperti bumbu-bumbu dan buah-buahan.
Azella yang bosan mengikuti mba Dira memilih-milih sayuran mengangkat wortel berukuran jumbo memamerkan pada Dira meminta gadis itu membelikan untuknya.
Dira memelototi Azella "gak ada di list Azella, ntar di marah bi Maria" ucap nya.
Azella menghela nafas pasrah, ia meletakkan kembali wortel jumbo tersebut dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
RomanceCERITA MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI GAES ‼️‼️⚠️ KALO ADA KESAMAAN YA MBOH Mungkin akan banyak typo, salah nulis nama atau semacamnya jadi kalo mau tandai ya tandai tapi kalo nggak ya nggak usah **** Azella mati di bunuh ayahnya sendiri namun si ana...