35 Figuran

49.6K 3.8K 1K
                                    

Walau comen belum 3k aku tetap up huhuhu
Tapi besok² nggk akan wkwkwkkw






"Bawa dia kembali secepatnya, ada tawaran menggiurkan dari salah satu klien yang berani membayar mahal" Charlot, wanita yang tak pernah lepas dari kebaya-kebaya mahalnya.

Dengan sepuntung rokok di jarinya wanita itu menatap bawahannya yang sudah ia anggap menjadi temannya, Wilson.

"Aku akan segera membawanya, nyonya" ucap Wilson yakin.

Ia sedang menyusun beberapa strategi agar 'gadis' itu kembali ke tangan Charlot.

"Malam ini Wilson,  kau harus bisa membawanya kembali lalu mengembalikan ingatannya serta kemampuannya" ucap Charlot tegas.

Wilson menatap Charlot tak terima, jika membawa gadis itu kembali dia bisa, dan untuk mengembalikan ingatan serta kemampuannya Wilson tak yakin soal itu.

"Apa gadis itu benar- benar melupakan dirinya Yang sebenarnya? Atau dia hanya berpura- pura karna terlanjur jatuh cinta pada korbanya sendiri" ucap Wilson menyampaikan kecurigaannya.

Charlot tertawa singkat, setelahnya menatap horor ke arah Wilson.

"Dia ku besarkan dan ku tanamkan jiwa anti  kata cinta Wilson, gadis itu tak akan menghianatiku, aku yakin ada satu hal yang membuatnya mengalami amnesia  dan kau harus percaya itu" ucap nyonya Charlot tanpa mau di bantah oleh Wilson.

"Hah, baiklah nyonya Charlot yang terhormat, aku pergi"

Wilson tak mau mengganggu Charlot lebih lama, wanita yang kerap bersikap anggun itu akan lebih mengerikan jika sedang kesal.

...

Pagi sekali Azella kembali di sibukkan dengan bunga- bunganya yang semakin tumbuh subur, namun masalahnya pagi ini ia juga di sibukkan dengan pemandangan indah di kolam renang rumah Ethan.

Sosok lelaki tampan tanpa mengenakan atasan sedang beranang kesana kemari dan sesekali ia berhenti dan duduk di tepian kolam sambil memakan buah- buahan yang di sediakan.

Tak hanya tampan, pria itu juga memiliki tubuh yang amat menggoda membuat Azella panas dingin di tempat.

Entah sengaja atau tidak, Ethan pagi ini memilih memamerkan tubuhnya pada semua pelayan tanpa rasa malu.

Azella tak masalah namun kenapa harus pagi-pagi sekali, setidaknya biarkan Azella menyelesaikan tugasnya.

Hari libur, dan Ethan bisa berenang seharian jika dia mau, tentunya tanpa melakukan pose sexy seperti saat ini.

"Uh, dia nampak bangga sekali dengan tubuhnya itu" nyinyir Azella lalu lanjut menyiram beberapa bunga yang belum ia sirami.

Tak bisa mengabaikan begitu saja, sesekali mata Azella mencuri-curi pandang pada kolam renang yang memang tak terlalu jauh dari tempatnya berada sekarang.

Selesai dengan tugasnya gadis itu mematikan keran air seperti biasa, ia melangkah memasuki rumah tanpa melihat ke arah Ethan.

"Berenang?"

Langkahnya terhenti, ia berbalik menatap pria yang kini menatap dirinya dengan tatapan yang....arhggghabana

"Tidak tuan, terim kasih" tolak Azella, ia masih ingat saat di mana ia terjatuh ke kolam sialan itu dan... Ah sudahlah.

"Ikut aku siang ini"

Azella yang hendak berbalik kembali menatap Ethan "hah? Tuan mau main tunang- tunangan lagi?" Tanya Azella dan lansung di sembur oleh percikan air dari Ethan.

Ia basah, menatap Ethan kesal.

"Kakek ingin bertemu dirimu, Aze" ucap Ethan lalu menaiki tangga, keluar dari kolam renang tersebut.

Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang