Azella melangkah menuju ruang tamu dengan nampan berisi secangkir kopi di tangannya. Kopi ini untuk Ethan, bi Maria lagi- lagi menyuruhnya.
Azella melihat Ethan sedang duduk dengan laptop di pangkuannya, pria itu sedang mengerjakan sesuatu di ruang keluarga. Azella menggeleng, padahal Ethan memiliki ruang kerja di rumah ini.
Oh, mungkin saja pria itu bosan di dalam ruangannya.
"Silahkan di minum, tuan" ucap Azella, meletakkan secangkir kopi di meja yang berada di sana.
Tak berniat kembali ke dapur, Azella memilih duduk lesehan di atas karpet berbulu ruangan ini, tak jauh dari Ethan, ia dengan santai meraih remote tv lalu mengganti channel TV tersebut. Dari yang berita ke sebuah film kartun dengan tawa menyebalkan si kuning.
Yah, inilah yang mengisi waktunya dulu saat menjadi Derisa. Ia akan menonton Spongebob, jika tak shoping atau tak ada objek untuk menjadi bahan bullyan nya.
Ethan yang fokus mengerjakan sesuatu di laptopnya seketika menghentikan kegiatannya. Matanya beralih pada tv yang kini tak lagi menyiarkan berita terkini, sekarang telah di ganti dengan tayangan yang tak pernah Ethan lihat sebelumnya.
Mata Ethan beralih pada Azella yang nampak fokus menonton, bahkan bibir kecil gadis itu sedikit terbuka. Ethan gemas sendiri melihatnya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Ethan datar, menyingkirkan rasa gemasnya.
"Menonton tv tuan, memangnya apalagi? Huh, numpang bentar tuan, di kamarku tak ada tv dan tv di sini juga sedari tadi berbicara sendiri, kasihan" jawab Azella menatap iba tv berukuran lebar di hadapannya.
Azella lupa akan Ethan yang pernah mengatakan ingin mencincangnya, gadis itu bahkan bersikap santai Tampa tau sekarang Ethan tengah menahan diri untuk tak memasukkan gadis itu ke kandang singa miliknya.
Ethan membiarkan Azella fokus menonton tv, ia memilih melanjutkan kembali mengerjakan pekerjaannya.
Tiba- tiba bi Maria datang dengan wajah garangnya menatap Azella yang kini sedang fokus menonton televisi.
"Astaga Azella, kenapa kau malah asik menonton di sini? CK, gayamu tak seperti seorang pelayan, kau tak melihat tuan Ethan tengah berkerja ha?"
Azella dan Ethan kompak menatap bi Maria, Azella nyengir lalu menatap Ethan yang kini menatapnya.
"Tuan Ethan memintaku menemaninya bi, aku mah sebagai pelayan hanya menurut saja" ucap Azella santai, Ethan yang terfitnah melotot.
"Kau...."
"Sudahlah tuan, jangan malu untuk mengakuinya"
Bi Maria menggelengkan kepala, ia tau gadis itu berbohong.
"Sudahlah, aku banyak pekerjaan.... Jangan sampai kau mengganggu tuan Ethan"
Bi Maria pergi, sekarang hanya ada Azella dan Ethan. Azella menggaruk kepalanya bingung, Ethan masih menatapnya.
"Ada apa tuan? Sudahlah tuan Ethan yang tampan, sekali- kali tuan membantuku tak akan rugi" ucap Azella santai lalu kembali menonton tv yang lagi- lagi berbicara sendiri
"Mulai besok, kau akan di antar jemput pak Agus" ucap Ethan namun tak menatap Azella dan fokus melihat laptopnya.
Azella yang mulai menonton lagi segera kembali menatap Ethan kaget.
"Tidak perlu tuan, aku masih bisa menggunakan kaki dan uang ku untuk naik angkot"
"Pelayan di rumah ini di larang memiliki hubungan asmara" ucap Ethan datar lalu berdiri dari duduknya, melangkah pergi meninggalkan Azella yang masih susah mencerna ucapan Ethan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
RomanceCERITA MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI GAES ‼️‼️⚠️ KALO ADA KESAMAAN YA MBOH Mungkin akan banyak typo, salah nulis nama atau semacamnya jadi kalo mau tandai ya tandai tapi kalo nggak ya nggak usah **** Azella mati di bunuh ayahnya sendiri namun si ana...