38 Figuran

27.8K 2.4K 166
                                    

Semakin hari semakin kurang yang vote dan comen 😩🥺

Ayo dong gaes, vote dan comen.... Gak nguras tenaga kok
Gak di pungut biaya juga kok

Terima kasih deh, buat yang baca dan vote comen serta yang udah nungguin cerita ini

Happy Reading

















Setelah belajar sedikit tentang persenjataan Azella sudah lansung harus menjalankan misinya. Gadis itu kini berada di mobil mengintai targetnya yang katanya adalah pengusaha yang suka berbuat curang dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, termasuk membunuh.

Azella memijit kepalanya pelan, gadis itu bisa melihat dengan jelas si pengusaha. Tidak tampan dan tidak jelek juga.

"Membunuhnya? Huh... Gimana caranya?"

Otak Azella buntu sekarang, apalagi saat mendapati beberapa pengawal di sisi pria itu.

Wilson bilang, kemungkinan Azella dulunya menggunakan kecantikannya untuk mengelabuhi musuhnya. Dan Azella dulu sangat mahir menggunakan senjata atau dalam berkelahi.

Tubuh kecil nya tak menjadi halangan, gadis itu licik dan satu- satunya mesin pencetak uang terbanyak milik nyonya Charlot.

"Ah, sialan"

Azella sekarang bukanlah Azella yang asli, dia Derisa bukan Azella berotak cerdas.

Pusing memikirkan strategi apa yang harus ia pakai, Azella dengan bodohnya keluar dari mobil melangkah ke arah targetnya berada.

Otaknya buntu, ia tak tau harus melakukan apa sedangkan waktu terus berjalan.

"Hay om, kenapa kau melupakan ku, padahal aku sudah menunggumu"

Azella dengan pede nya melangkah mendekat dengan langkah yang sengaja ia buat se- sexy mungkin.

Si Terget yang bernama Jordan itu menatap Azella aneh juga tertarik secara bersamaan. Begitu juga dengan iara bodyguard nya.

Walau mungkil tubunya tidaklah datar, Azella cukup sexy dengan pakaian yang ia kenakan saat ini. Pakaian yang ia dapat di lemari milik Azella.

"Siapa kau ini, gadis manis?" Tanya Jordan dengan suara menggelikannya.

"Ah, benar yang ku katakan.... Kau memang melupakan aku" ucap Azella berpura- pura sedih.

"Maaf, tapi aku memang tak mengenal mu" ucap Jordan dengan senyum mesum di wajahnya.

Azella semakin mengubah raut wajahnya sesedih mungkin, ia dengan santai duduk di kursi yang berada di hadapan Jordan.

Kebetulan pria itu sekarang sedang bersantai di sebuah cafe outdoor yang cukup sepi.

"Yah, padahal aku ingin mengajak om menggunakan gaya baru, yasudah jika om melupakan aku.... Aku akan pergi"

"Tunggu....."

Azella tersenyum menang, dengan wajah di buat bingung berbalik menatap Jordan.

"Ada apa om? Om berubah pikiran?" Tanya Azella tersenyum manis.

.....

Tak butuh waktu lama, Azella kini berada di sebuah kamar hanya berdua dengan om- om yang tak ia kenal.

Azella duduk di tepi ranjang gugup dengan Jordan yang sekarang sedang mandi di kamar mandi hotel.

Memantapkan diri, Azella mulai mengeluarkan sepucuk pistol yang ia bawa di tasnya sedari tadi.

Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang