39 Figuran

25.5K 1.9K 141
                                    

Azella,  nekat  mendatangi seorang Anna setelah sedikit mengatur sebuah rencana serta berlatih menggunakan senjata kembali. Ia mengajak Anna. bertemu di sebuah cafe tak jauh dari kantor seorang Ethan.

Yah, dengan Anna sebagai alasan ia akan kembali kerumah Ethan sejenak, mengambil buku diary serta beberapa barang miliknya.

Kembali untuk selamanya tak mungkin, ia yakin Ethan tak akan menerimanya lagi, dan akan jijik dengan profesi Azella sesungguhnya.

Terhitung sudah hampir seminggu ia meninggalkan rumah Ethan dan ia yakin pria itu tak tinggal diam dan mencarinya serta mencari siapa Azella sebenarnya.

"Jadi, apa yang kau mau?"

Azella yang sedang terpejam menikmati kopi nya membuka matanya, menatap Anna yang berada di hadapannya.

Gadis itu tersenyum tipis, meletakkan cangkir kopinya lalu kembali menatap Anna yang masih sabar menunggunya.

"Emm tak banyak, aku hanya menginginkan jari mu Anna, itu saja" jawab Azella santai.

Berdecih pelan, Anna menatap Azella tak santai.

"Atas dasar apa aku memberikan jariku padamu? CK, kau seperti psikopat saja setelah menghilang" ucapnya kesal.

"Hahaha...... kau benar Anna, aku juga merasakan itu" ucap Azella tertawa garing.

"Dan aku melakukan ini demi kau juga bodoh, demi keselamatanmu" Azella mencondongkan tubuhnya sedikit berbisik pada Anna.

"Berikan saja jari tengahmu lalu pergi dari negara ini sejauh mungkin jika kau masih ingin hidup, Anna" lanjutnya masih berbisik lalu kembali ketempatnya dengan senyum tipis kembali menghiasi bibirnya.

"Cih, kau kira aku bodoh? Katakan saja jika kau ingin menguasai keluarga Ethan dan Jhon" ucap Anna masih tak ingin mengerti.

"Ha? Hahahah, terserah kau saja Anna, pikirkan lagi hingga malam, jika kau tetap menolak maka jangan salah kan aku Anna" ucap Azella lalu mengemasi semua barang- barangnya, beranjak dari duduknya meninggalkan Anna.

"Apa kau tak merindukan kedua sahabat barumu, itu? Ah, aku juga ingin memberitahumu bahwa sekarang akulah yang menggantikan posisimu menjadi gitaris untuk perlombaan yang akan di adakan besok"

Langkah Azella terhenti mendengarnya, ia melupakan hal satu itu dan wajar jika kedua temanya mencari pengganti Azella.

Hah, tak masalah dan lagi pula Azella tak mungkin kembali berkuliah sedangkan ia masih terikat dengan Charlot, bahkan jangankan kuliah ia yang menjalankan misi dengan kembali kerumah Ethan saja di larang oleh Charlot.

Tak mau menanggapi, Azella memilih melanjutkan langkahnya. Gadis itu melangkah menuju kantor Ethan dengan santai.

Dan, kebetulan sekali seorang Ethan keluar dari kantornya. Pria itu nampak kurus dari yang terakhir Azella lihat, dan juga nampak tak serapi biasanya.

Wajahnya nampak murung seakan memendam banyak masalah.

"TUAN!!"

Azella berteriak kencang, berlari menuju Ethan yang sudah menatapnya dengan wajah nampak terkejut tak percaya.

Ia menghambur kepelukan Ethan dan lansung di balas erat oleh pria itu.

Azella menangis, ia ingin sekali bercerita tentang apa yang ia alami selama seminggu belakangan ini pada Ethan. Namun ini bukan saatnya, ia hanya ingin melepas rindu memeluk Ethan hingga puas sampai Azella kembali pergi menjauh seutuhnya dari kehidupan Ethan.

Ini permintaan Charlot, wanita itu mengancam akan mengirim seratus pembunuh untuk menghabisi Ethan dan juga bi Maria. jelas Azella tak akan membiarkan itu.

Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang