08 figuran

76.5K 4.6K 69
                                    

Azella dengan  makan siang Ethan di tanganya mulai memasuki kawasan perusahaan Ethan yang amat luas.  Tadi Azella sempat tersesat, namun syukur saja ia bisa menemukan alamat Yang sama dengan secarik kertas pemberian bi Maria.

"Maaf nona, ada yang bisa di bantu"

Scurity yang menjaga perusahaan itu sedikit curiga melihat Azella yang sedari tadi berdiri di depan pintu perusahaan dengan mata kesana kemari.

Azella yang di tegur tersenyum manis "maaf pak, tuan  Ethan nya ada? Ini saya di suruh bi Maria mengantar makan siang beliau"

"Oh,  jika begitu silahkan masuk, nanti tanyakan pada resepsionis ruangan tuan ethanya"

Azella mengangguk, ia tak menyangka akan bisa masuk semudah itu. Pak scurity tersebut awalnya nampak tak percaya, namun setelah mendengar nama bi maria ia nampak mengangguk dan tersenyum.

Azella sampai di meja resepsionis, ia menatap wanita yang nampak sibuk dengan sebuah buku dan komputernya.

"Permisi mba.... Saya ingin mengantarkan makan siang tuan Ethan, jika boleh tau di mana ya ruangannya?"

Wanita yang nampak cantik dengan pakaian kantoran ketat serta lipstik merah menyala itu mengalihkan tatapan nya pada Amora.

"Letakkan saja di situ, saya akan suruh orang antarkan pada pak Ethan" ucapnya acuh, lalu kembali fokus pada pekerjaanya.

Azella melangkah pada tempat yang di maksud, ia mulai meletakkan taperwe kesayangan bi Maria itu namun....

'ingat, antarkan lansung pada tuan Ethan, dia itu banyak musuhnya..... Banyak yang berencana meracuni tuan mu itu'

Itu adalah pesan bi Maria sebelum Azella melangkah keluar dari rumah Ethan.  Azella Kembali pada mba resepsionis yang sekarang menatap aneh ke arahnya.

"Ada apa lagi? Saya sibuk"

"Maaf mba, ini bi Maria memerintahkan saya untuk saya yang memberikan lansung pada tuan......"

"Saya baru sebulan kerja disini, dan anda tau... Banyak gadis seperti anda yang beralaskan dengan nama bi Maria itu, saya tidak tau bi Maria siapa dan tidak peduli" ucap wanita itu angkuh.

"Tapi mba..."

"apalagi dari penampilan anda ini...tidak menyakinkan, lebih menjijikan dari seorang pelayan, sana keluar atau  saya  panggilkan scurity" ucapnya sambil mengibaskan tangan mengusir Azella.

Azella yang  pada dasarnya berjiwa derisa tentu tak akan terima di gitukan, dia tak pernah diperlakukan begini.

"Biar penampilan saya lebih menjijikan dari pelayan, yang penting tidak seperti pelacur, dan mau panggil scurity yang mana? Jelas bapak scurity nya yang memperbolehkan saya masuk, tidak mungkin dong dia mengusir saya" ucap Azella, menatap jijik pada wanita di hadpanya.

"Dan asal mba tau, bi maria adalah kepala pelayan sekaligus nyonya sekaligus ibu di mesion tuan Ethan, harusnya mba tanyakan ini pada teman-teman mba" ucapnya lagi, menyombongkan sosok bi Maria.

"Cepat, katakan di mana ruangan tuan Ethan atau mba mau di pecat".

"Hah? Hey... Kau bukan siapa- siapa, tuan Ethan tak mungkin memecat saya yang cantik demi kau yang lesuh seperti ini.... Memangnya kau siapa? Bahkan kau tak pantas menjadi pelayan tuan Ethan" wanita tersebut tetap kekeuh dengan pendiriannya.

"Memang  saya tidak pantas menjadi pelayan nya, karna saya lebih pantas menjadi istrinya kan?" Azella berujar  tak kalah sombong sambil mengibaskan rambut panjangnya di wajah resepsionis sialan itu.

"Kau...."

"Berhenti jeni,  ada tuan Ethan"

Azella dan si resepsionis kompak menoleh pada gadis yang nampak  baru datang, lalu mengikuti tatapan gadis itu yang mengarah pada seseorang di belakang Azella.

Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang