Pria dengan penampilan acak- acakan itu sedang duduk di meja dengan kedua tangan terlipat di dada, dia adalah Ethan si tokoh antagonis sekaligus malaikat maut baginya.
Azella menatap dengan mata melotot pria yang sekarang sedang menatap tajam ke arahnya, ia baru saja keluar dari kamar mandi harus di kagetkan dengan penampakan Ethan di dalam kosan kecilnya.
Pria itu bak setan yang muncul secara tiba- tiba, syukur saja Azella telah mengenakan pakaian di kamar mandi tadi. Walau begitu pakaiannya sekarang bisa di katakan cukup terbuka membuat Azella semakin canggung di posisinya sekarang ini.
"Kaget?"
Azella memundurkan langkahnya saat Ethan berdiri dari duduknya dan melangkah ke arahnya.
Ethan terus melangkah dan Azella terus mundur, hingga dinding menghentikannya. Sekarang Azella benar- benar tak bisa ke mana- mana dengan kedua tangan Ethan yang mengurungnya.
"Tuan....."
"Kenapa kau lari?"
Azella mendongak menatap Ethan yang lebih tinggi darinya, pria itu amat menyeramkan saat ini apalagi penampilannya yang tak baik- baik saja.
"Aku.....ak..."
Sial, di waktu yang tak tepat tali piyama ny malah melorot ke bawah.
Azella menunduk malu, tangannya bergerak ingin menaiki tali piyama namun tangan kanan Ethan lebih dulu melakukanya.
Azella mendongak dan mendapati Ethan tengah menatapnya, tatapan yang amat mendebarkan.
"Jawab, Azella Kau tau bi Maria akan amat sedih mengetahui anak pungut nya kabur tanpa terima kasih"
Azella kembali meneguk ludah kasar, ia tau... Tapi mau gimana lagi kan? Ia tertunduk kembali, merasa bersalah.
"Maaf tapi...."
Ethan meletakkan jarinya pada bibir Azella membuat Azella terdiam tidak melanjutkan ucapanya.
Jari Ethan kini pindah pada dagu Azella, mengangkat pelan dagu gadis itu hingga Azella yang tertunduk kembali mendongak menatap Ethan.
Ethan menyatukan bibir mereka membua azella melotot tak terima, tangannya berpindah pada dada Ethan mencoba mendorong pria itu namun Ethan dengan cepat menarik tangan Azella lalu menguncinya di atas kepala gadis itu.
Ia melumat bibir sang gadis dengan s nsual, menyesapnya dengan cukup ganas Azella sedari tadi hanya diam. Ia tak tau harus berbuat apa.
Cukup lama Ethan menciumnya hingga ciuman itu terlepas, tapi nampaknya Ethan tak memberikan Azella kesempatan, bibir pria itu kini berpindah pada leher Azella yang terbuka ia mengigit kecil bibir gadis itu, meninggalkan bekas kemerahan di sana.
"Kau milikku Azella, jangan pernah berani kabur atau dekat dengan pria"
Azella meneguk ludah kasar, Ethan berbicara di ceruk lehernya membuat sensasi geli- geli saat nafas pria itu menerpa kulitnya.
"Iya tuan, aman... Aku tak akan kabur lagi, sekarang lepaskan aku lalu pergilah bersihkan dirimu... Kau terlihat kacau"
Azella kembali mendorong dada Ethan, kali ini pir itu menurut.
Ethan melangkah ke kamar mandi meninggalkan Azella yang masih sedikit syok.
Hey.... Ethan menciumnya dan bahkan meninggalkan tanda di lehernya.
Azella berdecak kesal, Ethan nampaknya sudah benar- benar tertarik padanya atau... Bahkan sudah lebih dari rasa tertarik.
Apa pria itu sudah menyukai Azella??
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
RomanceCERITA MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI GAES ‼️‼️⚠️ KALO ADA KESAMAAN YA MBOH Mungkin akan banyak typo, salah nulis nama atau semacamnya jadi kalo mau tandai ya tandai tapi kalo nggak ya nggak usah **** Azella mati di bunuh ayahnya sendiri namun si ana...