Seperti biasa Azella akan bangun di pagi hari, bedanya sekarang ia tak terbangun di kamar sempitnya, melainkan di sebuah kamar yang cukup luas dan ranjang yang empuk.
Wilson mengatakan ini adalah kamarnya dan semua yang ada di kamar ini adalah milik Azella.
Gadis itu sekarang mengenakan piyama lengan panjang yang ia temukan di lemari.
Malas ke kamar mandi Azella memilih keluar dari kamar nya masih dengan wajah bantalnya serta piyama biru muda yang ia kenakan.
Tak ada rasa malu dari dirinya karna ia juga lupa jika di rumah besar ini tak hanya ada dirinya dan nyonya Charlot.
"Woamm, tidurku nyenyak malam ini" ucapnya pelan, merenggangkan tubuhnya lalu menatap sekitar dengan mata yang belum terbuka sempurna.
'aw'
Mata Azella terbuka sempurna, gadis itu menatap seseorang yang baru saja ia tabrak.
Terlihat wajah kesal dari gadis itu namun sedetik kemudian wajah itu berubah panik.
"Maaf Zella, aku tidak sengaja"
Azella mengerinyit heran " ya, santai saja, aku juga salah karna tak melihat" ucapnya sedikit kesal. Kesal karna gadis itu nampak aneh dan otaknya tak bisa menebak, kenapa dengan gadis itu.
Tak mau ambil pusing, Azella segera melangkah melanjutkan jalannya.
Gadis itu menggerak- gerakkan tangannya, menatap sekitar dengan santai.
Beberapa orang yang berpas-pasan dengannya akan menunduk menyapa namun juga ada yang bergegas pergi, mereka nampak sudah rapi di pagi begini, sedangkan Azella masih memakai baju tidur dan belum cuci muka serta gosok gigi.
Entah apa yang gadis itu pikirkan, jika Ethan tau mungkin ia akan menyesal telah mengajak gadis sejorok dirinya menikah.
"Zella!!"
Gerakan Azella terhenti, gadis itu menatap asal suara dan mendapati Wilson yang melangkah dengan gagah ke arahnya. Pria itu nampak juga sudah rapi mengenakan kemeja dengan lengan di lipat. Ah, Azella jadi mengingat Ethan.
"Ya?"
"Astaga, kau belum bersiap? Kenapa masih memakai piyama?"
Azella diam tak menjawab dan tetap menatap Wilson yang katanya pacar Azella ini.
"Cepat bersiap, bukankah nyonya Charlot memintamu datang ke ruangannya pagi ini?"
Azella mengangguk namun tak juga berbalik kembali ke kamarnya, ia masih memperhatikan Wilson.
"Kenapa kau masih diam,hm? Apa mau ku cium baru mau bergerak?"
Azella menggeleng cepat, walau Wilson tampan dan katanya pacar pemilik tubuh ini, namun Azella yang sekarang menempati tubuh ini bukanlah gadis murahan yang bebas di cium sana sini, kecuali si Ethan.
"Ayo bersiap, aku akan menunggumu"
Kesabaran Wilson habis, pria itu membalik tubuh Azella lalu mendorong gadis itu untuk kembali ke kamarnya.
Setelah mendorong kekasih lamanya itu, Wilson duduk di sebuah sofa yang berada di depan kamar Azella menunggu gadis itu untuk bersiap.
Rumah besar ini tak hanya tempat tinggal nyonya Charlot namun juga tempat tinggal para anak buahnya. Yah, semua orang berada di rumah ini bekerja di bawah perintah seorang Charlot.
Ada yang menjadi pembunuh bayaran seperti Wilson dan Azella, ada juga yang para pelacur milik nyonya Charlot yang siap di pesan kapanpun.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
RomanceCERITA MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI GAES ‼️‼️⚠️ KALO ADA KESAMAAN YA MBOH Mungkin akan banyak typo, salah nulis nama atau semacamnya jadi kalo mau tandai ya tandai tapi kalo nggak ya nggak usah **** Azella mati di bunuh ayahnya sendiri namun si ana...