24 - (Not) Here

21 4 0
                                    

“Pulang naik apa Kak?”

“Pake ojol ajalah.”

“Ih kalau tau gitu aku minta dijemput pake mobil aja, biar sekalian.”

“Udah gapapa, kebelutan emang gue juga masih harus ke suatu tempat,” ujar Yena.

Tak lama sebuah motor berwarna biru berhenti di depan keduanya.

“Aku udah dijemput, Kak.”

“Oh iya,” Yena bangkit untuk mengantar Chaewon menghampiri sosok yang menjemputnya. “Loh? Ini Felix kan?”

Si kembar terkejut. “Kakak kenal Felix?”

“Enggak, Yuri yang kenal.”

“Yuri yang ‘istri’nya Felix?” tanya Chaewon.

“Iya, Yuri yang ‘istri’nya Felix.”

“Ka-kak kenal Yuri?” tanya Felix agak ragu memanggil Yena ‘kakak’. Dia hanya mengikuti bagaimana saudara kembarnya memanggil gadis itu.

Yena mengangguk. “Sepupu saya.”

‘Wow,’ batin Chaewon.

“Kalau gitu titip salam buat Yuri, ya. Aku denger katanya dia udah tunangan,” ujar Felix.

“Iya, udah punya calon suami beneran dia,” balas Yena. “Kamu sendiri gimana?”

“Sama kayak aku,” sahut Chaewon.

Yena hanya membulatkan bibirnya. Mengerti maksud Chaewon.

“Kalau gitu kita duluan ya, Kak,” pamit Chaewon dan Felix kemudian. Yena hanya mengangguk mengiyakan dengan senyuman.

Yena membawa langkahnya menuju halte terdekat. Langit sudah gelap dan entah mengapa bintang tak terlihat malam itu. Di tengah pandangannya yang menatap kosong ke arah langit, isi pikirannya terus terngiang ucapan Chaewon tadi.

“Aku dijodohin tanpa sepengetahuan aku. Keluarga Kak Changbin tau soal itu, makanya kita gak dapet restu.”

“Selama ini meskipun bukan gua yang dijodohin tapi gua selalu ikut puyeng,” Yena menghela lelah mengingat pengakuan Chaewon padanya beberapa saat lalu. “Perjodohan ini, sebaiknya janganlah terjadi~”

CKITTT

Sebuah mobil berhenti mendadak di depan Yena tepat setelah dirinya selesai menyanyikan sebait lirik yang dirubahnya. Mobil yang tidak asing di matanya.

Pengendara mobil tersebut turun dengan alis menukik dan aura gelap di sekeliling tubuhnya untuk menghampiri Yena.

Yena mendecih, lelaki ini sepertinya sudah sangat membencinya.

“Lo yang nyuruh Chaewon ke sini?”

“Dih! Jangan asal nuduh dong!”

“Gue gak asal nuduh! Dia ke sini kan? Buat ketemu sama lo kan?”

“Ngapain juga? Gue gak punya urusan sama dia.”

“Sial, Yena! Lo ngaku aja!”

“GUE HARUS NGAKU SOAL APA, BRENGSEK?! GAK ADA SATUPUN TUDUHAN LO YANG BENAR!”

PLAK

Yena terdiam. Tubuhnya kaku. Pipinya panas.

Changbin menamparnya.

“Y-yen, sorry, gue gak maksud–”

“LEPAS!” bentak Yena seraya menghempaskan tangan Changbin yang berusaha menggapainya. “Jangan sentuh gue! Kita udah gak punya urusan apa-apa!” Yena berlalu meninggalkan Changbin yang masih berusaha meminta maaf.

Nefarious - Choi YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang