Selesai dari acara pertemuan Changbin dan kawanannya yang ternyata diselingi dengan beragam agenda lain, Yena dan rombongannya itu pulang kembali ketika waktu sudah menunjukkan sore hari dan tiba saat langit sudah gelap. Jangan salah. Meskipun jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, namun mengingat jika ini adalah akhir pekan, wajar bukan jika jalanan ramai menimbulkan kemacetan?
Namun sebelum mereka benar-benar pulang ke rumah masing-masing, kelimanya memutuskan untuk mengisi perut terlebih dahulu di salah satu penjual pecel lele pinggir jalan yang mereka lewati. Sebenarnya agenda ini tidak sepenuhnya hanya untuk tujuan itu, namun untuk memenuhi janji yang beberapa saat lalu dibuat oleh Hyewon dan Hangyul.
Ya, tadi ketika Hyewon masih berada di acara dengan teman-teman Changbin, dirinya sempat berfoto dengan para gadis yang ada di sana dan menjadikan Yeonjun sebagai tukang fotonya. Beruntung lelaki itu tidak mengungkit perihal perbabuan antara mereka yang sebenarnya baru berakhir hari ini. Foto yang diambil oleh lelaki itu kemudian Hyewon unggah sebagai story di akunnya.
Dan Hangyul mengomentarinya hingga keduanya berbalas melalui fitur direct message yang diakhiri dengan janji temu ini.
Hyewon juga sudah memperingati jika dirinya akan datang bersama Yohan, Yena, Changbin, dan Yeonjun kok.
Dan di sinilah kelimanya yang ternyata datang lebih dulu dari Hangyul. Mohon maaf yang sebesar-besarnya mereka sampaikan pada Hangyul karena akhirnya memesan lebih dahulu mengingat mereka yang sudah kelaparan padahal mereka sudah mengonsumsi banyak makanan di acara tadi. Dan tepat saat mereka menyebutkan pesanan terakhir mereka, Hangyul datang dengan seorang gadis yang tidak mereka kenal. Kemudian tanpa mempedulikan hal tersebut lebih jauh, mereka dengan cepat meminta Hnagyul –juga gadis itu- utuk menyebutkan pesanan mereka pula.
"Aku gak expect bakal serame ini," bisik si gadis pada Hangyul yang duduk di sampingnya.
Sialnya Yeonjun yang duduk di sisi lain gadis itu mendengarnya juga. Dalam hati dirinya menghujat. Karena kenapa bisa-bisanya dari semiua manusia yang duduk bersama di meja ini harus dirinya yang datang sendiri yang mendengar keluhan tersebut? "Maaf ya, kita emang pecinta kegaduhan kalau udah disatuin gini," ujarnya tiba-tiba dengan suara yang cukup lantang untuk membuat atensi setiap orang berpindah padanya. Sengaja. Dirinya tidak ingin dianggap mengenaskan karena tidak membawa pasangan.
"E-eh iya," balas gadis itu ragu.
"Jadi mau apa kita di sini?" tanya Yena untuk memecah suasana.
"Makanlah. Toh udah pesen juga," balas Changbin yang tidak pernah bercanda soal makanan. "By the way halo, Gyul. Perasaan kemarin gue gak liat lo di acara gue?"
"Eh iya loh!" seru Yena yang sepertinya baru menyadari hal itu. "Kemana lo?"
"Oh, acara tunangan kalian itu ya?" tanya Hangyul yang diangguki oleh Yena. "Minggu kemarin gue ada konten yang harus dikerjain di luar kota. Jadi maaf banget karena gue gak datang. Tapi selamat ya."
"Thanks," balas Yena dengan pandangan yang beralih ke arah gadis di samping Hangyul. Pesanan mereka tidak akan selsai saat dirinya bertanya kan? "Anyway, ini siapa? Kasian banget udah datang tapi gak dikenalin."
"Oh iya. Kenalin guys, ini cewek gua, Goeun," ujar Hangyul memperkenalkan gadis yang datang bersamanya itu.
"Halo semuanya, kenalin gue Na Goeun," ujar Goeun sambil tersenyum tipis menatap satu persatu sosok yang Hangyul sebut sebagai kenalannya.
"Oh, ceweknya Hangyul? Akhirnya lo ajak juga!" seru Hyewon mencoba untuk tidak membuat siapapun merasa canggung di tempat ini karena mengingat kasih tak sampai antara dirinya dan lelaki itu. "Halo juga Goeun, gue Hyewon. Mulai hari ini kita temenan ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nefarious - Choi Yena
FanfictionSemua orang itu jahat, yang bikin beda adalah bagaimana caranya setiap orang menunjukkan kejahatan mereka. "Menurut gue, lo jahat. Jadi kalau suatu saat gue balik jahatin lo, jangan kaget. Gue juga bisa sama jahatnya kaya lo!"