18.

435 39 0
                                    

Lisa pov.

"Terimakasih miss kim.."

Sial, bayangan mereka saling melempar senyum masih tercetak jelas dan mengganggu pikiranku.

Karna aku bosan aku berniat akan mengajak jennie untuk makan siang diluar, karna didepan studio jennie tidak ada tempat parkir kosong jadi aku harus memarkirkan mobilku sedikit jauh dari studionya dan berjalan kaki sebentar untuk sampai ditempat istriku.

Aku mematung melihat istriku berbincang dan saling melempar senyum dengan kai, dimana aku tau orang itu masih menginginkan jennieku.

Sial dengan entengnya tangan orang itu mengusap lembut lengan jennie dan jennie hanya diam saja bahkan dia tidak keberatan di panggil Miss.

Aku membatalkan niatku untuk mengajaknya makan siang, moodku sudah hancur karna pemandangan tadi.

Aku kembali ke mobilku dan hanya mengirimi nya pesan.

"Hon, aku bosan.. aku pergi bertemu teman teman.."

_________^^^^

"Bicarakan baik baik, apa dia disana karna ada kepentingan atau memang sengaja.."

"Iya, aku akan membicarakannya.. aku tidak tau alasannya dia disana bukan..? Jadi aku tidak bisa menyimpulkannya sendiri, hanya saja aku..."

"Apa hm..?"

"Cemburu..? Mungkin, entahlah.."

Iya aku memilih datang kekantor jisoo untuk sekedar melepaskan ingatan bahea istriku bersama pria itu.

"Istirahatlah, kau belum sehat betul.."

"Iya, aku akan pulang menunggunya dirumah.."

"Bicarakan baik baik ne.." katanya dan aku mengangguk.

Alih alih melajukan mobil kerumah, aku memilih menghentikan mobilku di perpustakaan kota, iya perpustakaan ini sengaja aku dirikan untuk anak anak sekolah yang mungkin membutuhkan salah satu buku didalam sini.. atau hanya sekedar membaca.

Aku menghabiskan waktu ku untuk membaca dan mengecek keadaan perpustakaan ini.

Ting..

"Hon, sudah malam.."

Aku melihat notifikasi ponselku, iya itu pesan dari istriku.
Tanpa sadar ternyata aku sudah terlalu lama disini sampai langit sudah menunjukan gelapnya.

Aku melajukan mobilku untuk pulang, sampai akhirnya aku berhenti dihalaman rumahku, sudah terlihat sepi mungkin jennie sudah dikamar.

Aku berjalan masuk tapi suasana gemercik air di kolam renang lebih mengikat ku, lalu aku membuka pintu kaca yang menghubungkan ke kolam renang, aku berbaring dikursi malas menatapi bintang yang hanya terlihat sedikit disini.

.

.

.

.

Aku merasa terusik ketika merasakan sebuah usapan lembut dipipiku, aku menarik nafas dalam dalam dan iya aku kenal wangi itu.

Aku membuka mataku pelan, sampai melihat jennie disampingku.

"Belum tidur..?" Kataku yang masih menggosok pelan mataku

"Tidak bisa tidur, kau tidak memelukku.." katanya dan aku menatap nya yang cemberut.

"Aku kira kau belum pulang, ternyata disini. Kenapa tidur disini..?"

"Ketiduran hon, niatnya hanya ingin disini sebentar.."

Thank you, I Love You (Sorry, I Love You season 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang