Aku sedang didapur untuk membuat beberapa makanan untuk teman teman kami, aku kira hanya keluarga irene ternyata jisoo unnie dan rose, wendy dan joy juga akan datang mungkin karna ini hari libur mereka ingin berkumpul.
Ting tong...
Mungkin mereka sudah sampai..
"Ahjuma.. boleh bantu aku membukakan pintu..?"
"Ne nyonya.."
Benarkan dugaanku mereka sudah datang bisa didengar dari ketawanya para idiot itu.
"Hai jen.." irene rose dan joy menghampiriku didapur.
"Haii...sudah lama sekali rasanya kita tidak bertemu.." candaku karna kita selalu bersama saat aku berkunjung ke kantor.
"Omong kosong.." joy menyela dan membuat ku tertawa.
"Jennie.. dimana jagoanku.." suara jisoo mencari sky
"Dia sedang mandi unnie.."
"Aunti.. oppa sky masih lama..?"
"Sebentar lagi baby.. dia pasti akan turun.."
Iya dia adalah aleta putri seulgi dan irene dia sangat cantik seperti irene.
"Aletaa..." iya itu adalah teriakan putraku sky
"Oppa.."
Aleta berlari menghampiri sky yang masih ditangga, entah dia membawa apa ditangannya.
"Oppa, aku punya jelly untuku.."
"Terimakasih aleta, apa kau punya banyak..?"
"Tidak aku hanya menyisakan satu untukmu.. sudah aku habiskan dijalan tadi.."
"Apa kau ingin lagi..?"
"Tidak oppa itu untukmu.."
"Aku tidak habis jika makan sendiri, duduk disana aku akan membaginya.."
Sky membuka membuka jellynya dan dia membaginya dengan aleta.
"Ommmooo... kenapa mereka lucu sekali.." kata rose yang melihat ke akuran mereka.
"Aku rasa.. darah lisa benar benar mengalir di sky.." kata joy
"Jangan lupa... susu ku juga mengalir ditubuhnya.." kataku mengingatkan mereka dan iya kami tertawa.
"Iya tapi lihatlah mereka begitu manis kan.." kata irene yang tersenyum melihat anak anak kami akur.
"Ingat kan, lisa selalu bersikap manis pada jennie..? Aku rasa sky akan seperti itu.." kata rose yang tidak berkedip melihat mereka.
Dan yaampun kenapa tiba tiba aku memikirkan saat sky besar nanti, aku bisa membayangkan dia akan seperti lisa dengan banyak teriakan gadis gadis.
Aku selalu mengatakan bahwa aleta juga adiknya jadi dia perlu menjaganya, dengan aleta saja dia begitu pengertian dan sangat menjaganya.. aku jadi membayangkan bagaimana jika dia memiliki adik sendiri..? Akankah dia terus menggodanya sampai menangis atau dia akan menjadi kaku seperti lisa..?
Haruskah aku mencoba memiliki yang kedua..?
"Hai.. sudah lama..?" Lisa menyapa mereka diruang santai
"Tidak.. sumpit.."
"Apa kita perlu mengadakan pesta jarak jauh dengan jimin..?" Kata mereka yang iya meraka masih sama dengan obrolan idiot mereka.
Ngomong ngomong pertemanan mereka, hanya jimin yang berkarir di london.. iya sejak lulus kuliah dia langsung mengurus perusahaan keluarganya dilondon.
Sedangkan mereka sama sama menjadi pengusaha dinegaranya sendiri, benarkah mereka CEO..? Rasanya mereka seperti anak anak yang berkumpul setelah bolos sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you, I Love You (Sorry, I Love You season 2)
Historia Corta"I love you..?" "Thank you i love you too.." Tentunya begitu bukan jawabannya..? ini tentang Bagaimana cara aku mengatasi rindu yang sudah hampir membunuhku. Mungkin saat lebih tua semua akan mereda Namun kini itu menyiksaku Tak peduli bila dibelak...