Setelah melewati beberapa argumen dengan dokter akhirnya dokter mengerti atas permintaan lisa dan dia pun mengijinkan lisa pulang meskipun ini sangat beresiko.
Daddy dan aku mengurus surat surat kepulangannya, karna ini pulang paksa jadi surat suratnya sedikit lebih banyak, karna pihak rumah sakit juga tidak ingin disalahkan jika terjadi sesuatu setelah ini.
Setelah selesai aku dan daddy kembali keruangannya.
Disana masih ada jisoo unnie yang langsung menghapus air matanya.
Lisa menyapa ku dengan senyumnya.
"Hai hon.. bagaimana apa bisa..?"
"Iya.. dengan terpaksa.." kataku dan dia cemberut pasalnya aku mengatakan itu dengan kesal.
"Istirahat dulu.. sambil menunggu pemeriksaan sebelum pulang.."
"Iya istriku.." katanya dan aku memeluknya lagi. Uh.. rasanya aku ingin sekali membuang penyakit sialan ini kelautan.
______^^^^
Sesampainya dirumah semua nya memilih menginap disini menemani aku dan lisa termasuk mom dan dad yang membantuku mengurus sky dan baby kala selama aku mengurus lisa.
Aku membawanya masuk ke kamar kami dan membaringkan dia, memakaikan nya oksigennya juga.
"Tunggu disini ne.. aku akan membuatkan mu bubur untuk makan malam.."
"Tidak usah hon.. aku masih kenyang.. kau saja makan dengan yang lain dibawah aku akan menunggu mu disini.."
"Benarkah..? Kalau sudah lapar katakan padaku ne.." kataku dan dia mengangguk.
Aku meninggalkan dia sebentar untuk sekedar mengecek kedua anak kami.
Setelah menyelesaikan makan malam ku aku membawa kala ke kamarnya untuk tidur, setelah memastikan dia tidur aku juga memastikan sky tidur.
Semua nya sudah masuk ke dalam kamar kecuali teman teman lisa yang masih bermain ps di ruang santai.
Aku membuka kamar kami tapi aku tidak mendapati lisa, dikamar mandi juga tidak ada, aku berjalan kearah balkon dan iya melihat dia duduk di kursi malas ditepi kolam renang.
Aku membawa selimut dan menghampirinya disana. Aku berjalan kearahnya dan dia tersenyum manis padaku.
Aku meletakan selimut dipunggungnya dan menutupnya ke depan.
"Kenapa disini, ini dingin sekali.."
"Hanya ingin mendengar gemercik air disini, ini menenangkan hon.."
Dia merapikan rambutku lalu mencium keningku.
"Kau sangat cantik hon.. aku bahagia bisa memilikimu.."
"Aku yang bahagia, karna bisa dimiliki oleh seorang lalisa manoban.."
"Huuffttt hon, rasanya hari ini lelah sekali.."
Aku memundurkan badanku dan bersandar dikursi malas itu.
"Kemarilah.. aku akan mengusap kepalamu.." kataku menepuk ruang kosong dan dia segera ikut berbaring disampingku.
Jika biasanya dia yang akan melakukan ini, saat ini aku akan melakukan ini untuk nya. Aku mengangkat kepalanya dan membiarkan lenganku menjadi bantal untuknya, lalu aku memeluknya sesekali mengusap lembut kepalanya, itu favoritnya.
"Tidurlah.." dia Masih mencari posisi ternyamannya sampai dia membenamkan wajahnya didadaku.
Setelah beberapa menit..
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you, I Love You (Sorry, I Love You season 2)
Krótkie Opowiadania"I love you..?" "Thank you i love you too.." Tentunya begitu bukan jawabannya..? ini tentang Bagaimana cara aku mengatasi rindu yang sudah hampir membunuhku. Mungkin saat lebih tua semua akan mereda Namun kini itu menyiksaku Tak peduli bila dibelak...