8. untuk yang kedua

635 49 0
                                    

"Dada pulang..."

Aku meletakan majalah yang aku baca, dan bangun untuk menyambutnya dengan senyum terbaikku.

Dia berhenti didepanku dan tersenyum, maju satu langkah dan mengalungkan tanganku dilehernya.

Dia memberikanku bunga mawar putih dan dia sembunyikan dibalik punggungnya, iya dia tidak berubah selalu memberiku bunga seperti ini.

Alasan aku tersenyum adalah karna aku tau setiap dia memberiku bunga itu artinya dia merindukanku seperti yang pernah dia tulis di kartu ucapan yang dia selipkan dibuket bunga malam itu, dimana dia ditusuk.

"Jika aku harus membeli mawar putih setiap kali ingin bertemu denganmu karna rindu, maka biarkanlah aku membeli mawar itu seumur hidupku"

Iya itu yang dia tulis dikartu ucapan itu, dan sampai sekarang dia sering sekali memberiku bunga seperti ini, bahkan terkadang bunga yang dia beli belum layu dia sudah membelikannya lagi.

"Begitu merindukanku.. hm?" Kataku lalu dia memajukan wajahnya dan berbisik tepat ditelingaku.

"Sangat honey..." bisiknya dan aku tersenyum.

"Apa sky sudah tidur...?"

"Sudah.."

"Kalau begitu ayo.."

"Kemana..?"

"Ke kamar kita, kau tau apa..." katanya dengan mengedipkan matanya.

.

.

.

.

.

Brukk...

Lisa menjatuhkan dirinya disampingku, kami sama sama mengatur nafas kami yang masih tersengal sengal.

Ini luar biasa, dia menggunakan seluruh tenaganya yang tersisa dia gunakan untuk menghantam milikku berkali kali.

Selama kami bersama bukan karna dia lebih mendominasi makanya selalu diatas.
Kami pernah mencoba bertukar posisi, aku menginginkannya dan dia membiarkan aku menjelajahi tubuhnya.

Tapi iya.. aku merasa tidak cocok dan tidak nyaman dia pun juga. jadi, untuk kenyamanan kami berdua sepakat aku yang akan dibawah dan dia diatas, toh selama kita melakukannya kita sama sama bisa menikmati sensasinya bukan..? Dia selalu bertanggung jawab atas semua yang dia lakukan saat kita melakuknnya.

Dia menarik selimut untuk menutupi tubuh kami yang telanjang.

"Haah.. haah.. haah.." suara nafas kami saling bertautan.

"Kau hebat sayang.. kau selalu memberi kesan ingin meremukan jariku didalam sana.."

"Ck..! Kita yang hebat.. kau bahkan membuatku merasa nikmat berkali kali" aku bergerak untuk memeluknya dan meletakan wajahku di cengkuk lehernya.

"Jaga jarimu, hanya untukku.. aku serius lisa..!!" kataku dengan menatapnya dan suara serius lalu iya dia tertawa.

"Yes mommy, ini hanya untukmu, tidak akan ada yang lain yang bisa menikmati betapa terampilnya jari jariku ini" katanya dan kami tertawa.

Hening...

Tidak ada pembicaraan beberapa menit, aku bisa mendengar nafasnya mulai teratur, memeluknya dan bercerita setelah bercinta adalah favoritku.

"Hon..."

"Hm.." dia bergumam, oke artinya dia belum tidur.

"Kau lihatkan bagaimana sikap sky ke aleta..?"

Thank you, I Love You (Sorry, I Love You season 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang