5. tidur bertiga

732 51 0
                                    


Disebuah danau besar dengan air yang sangat tenang dan bening, aku duduk didermaga menikmati senja.

"Hai lisa..."

"Kakek....?"

"Sedang apa disini sendirian..? Mana istri dan cucu buyutku..?"

"Ada dirumah kek, aku hanya tidak ingin melelahkan istriku.."

"Lalu kau akan lari sendirian..?"

"Dia sudah terlalu lelah kek, sejak dulu.."

"Tidak bisa lisa... kalian adalah pasangan hidup, kau tidak bisa terus lari membawa rahasiamu sendiri, dia istrimu.. hargai dia dengan kejujuranmu.."

"Apa dia tidak akan pergi meninggalkanku, jika terlalu lelah denganku..?"

"Tidak tau, itu urusan hatinya.. hanya saja kau harus jujur untuk menghargai seseorang yang sudah kau jadikan istri.."

"Beri aku waktu.."

.

.

.
Jennie pov

Setelah menemani lisa sampai tertidur,
Aku duduk dimeja kerja lisa yang berada dikamar, aku akan menyelesaikan sedikit dokumen yang harus aku tanda tangani.

Aku melihat kearah lisa tidur dan merasa khawatir ketika aku melihat wajahnya yang berkeringat dan seperti gelisah, sesekali mengerutkan matanya.

Aku mendekatinya dan tiba tiba..
"Haaaaahhh..." dia langsung duduk dan mengambil udara untuk bernafas iya dia sangat terengah engah dengan keringat dikeningnya.

"Hon.. kau kenapa.. hm..? Sakit..?" Kataku dengan panik dan menyeka keringat dikeningnya.

Dia hanya diam saja dan langsung memelukku dengan erat, aku mengusap punggungnya sampai aku bisa merasakan dia melemaskan punggungnya.

"Kenapa.. hm..?"

"Tidak hon, hanya mimpi.."

Dia melepaskan pelukannya dan aku mengambil air digelasnya yang sudah diatas nakas.

"Minum dulu biar lebih tenang.."

Dia meminum nya satu gelas penuh.

"Apa sky sudah pulang..?"

"Dalam perjalanan hon.." dia mengangguk angukan kepalanya.

"Aku akan ke kamar mandi dulu hon.." dia turun dari ranjang dan segera masuk ke kamar mandi.

_______^^^^

Aku sedang didapur untuk memasak makan malam, seperti biasa lisa akan menungguku dimeja makan dengan laptopnya, tapi yang dia lakukan sekarang hanya melamun iya dia melamun.

Setelah masakanku matang, aku memadamkan kompornya dan segera menyajikan dimeja makan.

Aku menatapnya yang masih melamun dan tidak terusik sama sekali dengan keberadaanku.

"Tidak bisa lisa... kalian adalah pasangan hidup, kau tidak bisa terus lari membawa rahasiamu sendiri, dia istrimu.. hargai dia dengan kejujuranmu.." batin lisa

"Hon.." aku mengusap lembut pipinya.

"Iya hon.." dia dengan terkejut segera menatapku.

"Kau melamun.. ada yang kau pikirkan..?"

"Tidak ada hon, hanya rindu sky saja.." katanya dan iya mungkin benar karna mereka tidak bertemu sejak 4 hari lalu.

Ting tong...

Thank you, I Love You (Sorry, I Love You season 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang