23.

621 42 0
                                    


Aku sudah berkeliling dengan jisoo unnie ke temoat yang memungkinkan dia datangi bahkan di danau dan di pantai pun tidak aku temukan jejak nya.

Sekarang aku berada dipantai dimana biasanya dia mengajak aku dan sky bermain disini, tidak ada yang aku temukan.

Aku menangis mengkhawatirkan dia karna saat dia pergipun dia merasakan sakitnya, dan iya dia menginggalkan obatnya.. ini semakin membuatku takut dia kenapa kenapa.

"Unnie... bagaimana ini kita tidak menemukannya.."

"Iyaa, nanti kita cari lagi.."

"Dia tidak membawa obatnya unnie... bagaimana jika dia sakit..? Aku khawatir.."

"Ssstt.. sudah jangan menangis, ayo pulang dulu, kau perlu istirahat dan sky pasti menunggumu.."

YaTuhan.. karna masalah ini aku hampir lupa kalau sky pasti sudah dirumah..

Aku pulang diantar jisoo unnie dan mobil yang ku tinggalkan dikantor seulgi sudah ada dirumah mungki dia yang mengantarkannya.

Aku turun dari mobil, setengah berlari aku mencari sky.. karna percayalah sejak lisa pergi dia menangis terus karna sebelumnya lisa menjanjikan untuk menemani bermain.

Aku mendengar akunan piano dan bisa ku pastikan itu sky.
YaTuhan.. kenapa mereka sama persis..

"Baby...?" Panggilku lalu aku mendekar dan duduk disampingnya. Dia berhenti bermain piano dan menatapku.

"Dimana dada..?"

"Ne.. tunggu yah.. dada lagi sedikit sibuk jadi baby sabar ne.."

"Tidak..! Dada sudah janji akan bermain dengan sky, tapi apa dia pergi tanpa bilang ke sky.."

Sudah ku bilang meskipun seperti lisa tapi dia lebih berapi api seperti ku ketika marah.

"Dada sebentar lagi pulang kok.."

"Bohong..! Dari kemaren mommy bilang bentar lagi.... bentar lagi.. tapi apa dada tidak pulang.."

"Sky kesal.. sky hanya ingin main sebentar, bisa saja sky main sama mommy tapi sky juga kan ingin sama dada.."

iya dia terus mengeluarkan kekesalan yang ada dihati nya, ini membuatku meneteskan air mataku lagi.

Aku terkejut ketika dia menekan pianonya tanpa beraturan dan dia lari kekamarnya.

"Sky... tunggu mommy.." aku akan mengejarnya tapi jisoo unnie menahan nya.

"Biar aku saja, kamu masuk kamar dan istirahat.. tenangkan hatimu, percaya semua akan baik baik saja.." katanya dan aku mengangguk sambil mengusap air mataku.

Aku melihat jisoo unnie naik ke tangga untuk menyusul sky.

Aku berjalan dengan lemas menaiki tangga menuju kamar kami, aku memikirkan jika lisa benar benar mengajukan perpisahan.

"Maafkan aku.. pulanglah.."

Aku tidak membersihkan diriku, bahkan aku masih memakai pakaian kantorku dan sepatu tinggiku, aku meringkuk diranjang.. air mata ini seakan sulit untuk aku hentikan iya air mataku benar benar tidak membiarkan pipiku kering.

Jisoo unnie hanya mengirimi ku oesan bahwa dia membawa sky jalan jalan bersama rose, iya mungkin itu yang dibutuhkan sky sekarang bahkan kata jisoo unnie sky meminta tidur di apart nya, aku membiarkan selama sky aman dan nyaman.

Ini sudah tengah malam dan aku masih bertahan diranjang ini tanpa ada mengganti piyama.

Yang aku pikirkan hanya lisa, iya istriku.

Thank you, I Love You (Sorry, I Love You season 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang