17. healing

485 43 0
                                    

4 hari setelah lisa melakukan perawatan dirumah sakit, akhirnya sore ini dia bisa pulang, karna kondisinya sudah sangat membaik jadi dokter sudah mengizinkan untuk pulang.

"Kenapa terus tersenyumm..?" Katanya yang memiringkan kepalanya dan terus menatapku yang sedang membereskan barang barang kami.

"Tidak.. hanya senang kau sudah sehat.." kataku yang membalikan badan dan mengalungkan tanganku dilehernya yang secara otomatis aku masih diantara kakinya, dia duduk ditepi ranjang dan memeluk pinggangku.

"Benarkah..?"

"Emm.. terimakasih sudah selalu menang.." kataku dan mencium bibirnya sekilas.

"Terimakasih selalu berdoa.." katanya dengan mencium keningku.

Setelah kami meninggalkan rumah sakit, kami langsung menuju ke rumah dengan dijemput supir untuk menuju kerumah, karna dia terus merengek dengan terus mengatakan merindukan sky nya.

Tak lebih dari satu jam, akhirnya kami sampai dihalaman rumah, aku berjalan dengan terus memegang erat lengannya aku mengkhawatirkan setiap langkahnya, tidak dipungkiri kejadian kejadian seperti itu dari dulu tercetak jelas diingatanku.

"Hon.. apa sky belum sampai..?"

"Tidak tau, mungkin mommy dan dad masih diperjalanan.." kataku dan dia mengangguk angukan kepalanya sambil melangkah berjalan menuju teras rumah.

Dia membuka pintunya dan..

"Supriseeeee.....!!!" Dia terkejut mendengar ledakan conffeti dan teriakan teman teman serta keluarga kami

Aku juga terkejut padahal aku tau rencana ini karna mereka sudah mengatakannya padaku tapi aku kira tidak seperti ini, apa mereka lupa bahwa lisa sakit jantung..?

"Happy birthday... Lalisa...." mereka kompak mengucapkan itu memmbuat lisa berkaca kaca.

Iya hari ini adalah hari ulang tahunnya

"Astaga.. kalian hampir membuatku kembali ke rumah sakit.." katanya yang masih memegangi dadanya.

Aku mengusap lengannya agar membuat dia lebih tenang.

"Maaf lisa.. ini kejutan.." kata jisoo

"Baiklah.. but thank you.. aku benar benar terkejut.." katanya dan kami semua tertawa.

"Selamat ulang tahun putriku.." ucap daddy dan mom dari belakang mereka semua dengan membawa kue dan lilinnya sudah menyala, bahkan dia lebih terkejut melihat mereka.

"Mom.. dad..?" Dia langsung memeluk mommynya yang sudah lama tidak menemuinya lalu dad yang masih memegang kue nya.

"Hai.. lisa.." ucap dad.

"Kapan kalian datang..?"

"Kemaren, kami mau kerumah sakit tapi jennie bilang kau akan segera pulang dan dia menyuruh kami membuat kejutan saja dirumah.." kata mom menjelaskan lalu lisa langsung berbalik badan menatapku dengan mata yang dia sipitkan membuatku tersenyum.

"Oh.. jadi kau tau hon.." katanya dan aku hanya mengangkat kedua bahuku.

"Semalat ulang tahun lisa.." kata mom dan daddy ku yang juga ada disini itu berarti putraku juga sudah dirumah, tapi dimana dia..?

"Terimakasih mom, dad.." dia juga memeluk mereka.

Dia berbalik dan menatapku memberi tatapan curiga lalu aku tertawa.

"Selamat ulang tahun honey.." kataku dan dia mencium keningku lalu memelukku.

"Terimakasih honey.."

Thank you, I Love You (Sorry, I Love You season 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang