28.

565 45 0
                                    

1 tahun kemudian.

"Ayoo baby.. sedikit lagi sampai ke dada.."

"Happp... sampai.."

Iyaa aku dan lisa sedang melatih baby kala berjalan.. aku tersenyum ketika sampai saat ini masih melihat lisa yang sedang merentangkan tangannya untuk menyambut baby kala sampai pada pelukannya.

Iya dua orang didepanku sama sama sempat henti jantung dan dinyatakan meninggal,

Aku dan lisa sama sama khawatir tentang kesehatannya jadi kami selalu melakukan pengecekan untuk anak anak kami dan sampai sekarang sky dan kala sehat.

"Mommy...." iya itu adalah teriakan putra kami yang sekarang usianya 7 tahun

"Yes baby oppa.."

"Apa hari ini aleta jadi kerumah.."

"Tentu.. kenapa..? Sudah tidak sabar untuk bermain..? Hm..?" Kataku yang menarik dia kedalam pelukanku.

"Ne.. sudah lama tidak bertemu.."

"Uhhh.. oppa merindukan seorang gadis ternyata.." kata lisa dengan suara bayi yang seakan akan baby kala yang mengatakan.

"So.. tau.." kata sky dengan lirikan tajam nya..

Iya kalian semua pasti sudah tau jika skala sky memiliki mata dan lirikan tajam sepertiku, lisa juga akan sama menciut ketika sky sudah kesal pada nya.

Sedangkan baby kala putri ke dua kami, dia sangat sangatlah lisa..

Aku tidak bisa menemukan diriku padanya, apa lagi mata nya.. iya mata itu seperti mata lisa yang selalu membuatku tersesat.

"Lihat baby.. oppa masih kesal sama dada, gara gara dada lupa membeli buku pesanan nya..." kata lisa yang mengadu pada baby kala dengan sedih.

"Iyakah.. baby oppa sedang kesal dengan dada..?" Kataku dengan penasaran pasalnya aku tidak tau jika dua orang ini sedang dalam perang dingin.

"Ne.. itu semua salah dada.."

"Memangnya kenapa..?"

"Minggu lalu, aku minta buku dongeng tentang hewan dada beli tapi tentang kerajaan.. lalu kemaren sky minta lagi dada lupa alasannya selalu 'maaf oppa.. dada lupa karna dari proyek..' gitu terus mommy.." kata sky dengan mencibirkan bibirnya saat berbicara meluapkan ke kesalannya..

Aku tertawa karna ya ampun.. ini aku saat kesal pada lisa..

"Dada memang benar benar lupa oppa sky, uncle bam juga lupa tidak mengingatkan dada.."

"Jangan salahkan orang lain.." katanya dan membuatku lagi lagi tertawa melihat lisa yang langsung menciut dan bersembunyi di baby kala yang dia gendong.

"Sudah... sudah.. ayo baikan, nanti besok kita pergi ke toko buku bersama sama.. "

"Sungguh..?"

"Yess.. baby oppa.. uhh kau sungguh menggemaskan. "

"Seperti kamu hon, meskipun marah itu menggemaskan.." kata lisa dengan mengedipkan satu matanya membuatku malu.

"Iyaa kalau sama mommy, sky percaya.." kata sky dan mencium pipiku.

"Dada.. tidak diberi ciuman..?"

"Tidak.." katanya dengan kesal membuat lisa cemberut.

"Ayo.. baikan dulu, baby oppa tidak boleh kesal dengan dada lama lama.."

"Baiklah.. asal nanti bayarin bukunya, jangan mommy yang bayar, harus dada.."

"Siapp oppa.."

Sky langsung mencium kedua pipi lisa dan tidak lupa juga dengan baby kala di pangkuan lisa.

Thank you, I Love You (Sorry, I Love You season 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang