Perjuangan setiap orang itu berbeda-beda.
Dibalik kesuksesan seseorang, ada perjuangan yang tak bisa dilupakan.
Dibalik keteguhan hati seseorang, ada hati yang harus terus diteguhkan.
Dibalik ketidakpedulian terhadap sesuatu yang menyakitkan, ada kesedihan dan tangisan yang pernah menjadi awalan.
Jadi, jangan suka mengatakan "enak ya jadi kamu."
Jangan terlalu fokus pada pencapaian orang lain.
Jangan suka membandingkan diri dengan orang lain.
Jadikan itu sebuah motivasi sebagai amunisi untuk terus melanjutkan perjuangan.
_CahayaLangit_
Happy Reading ...
Disinilah Langit. Cahaya matahari yang mulai terik membuatnya berulangkali mengusap keringat di wajahnya.
Sesekali ia melihat Aya yang sedang fokus menyapu dedaunan kering.
"Aya, Langit," panggil Alvin.
Langit dan Aya melihat ke arah sumber suara.
"Udah. Hukumannya udah selesai. Ini juga udah bersih. Kalian istirahat aja," ujar Alvin datar.
Langit berdiri, ia menyugar rambutnya ke belakang kemudian berlalu tanpa menanggapi Alvin.
"Alhamdulillah," ucap Aya. Kemudian meletakkan sapu lidi.
Alvin menatap Aya. Ia menghampiri Aya dan menyodorkan botol berisi air minum. "Nih,"
Aya tak langsung mengambil, "Serius?"
Alvin mengangguk.
Langit yang sudah bersandar pada dinding melirik sinis. "Modus!"
Aya mengambil botol itu. "Makasih," ucap Aya.
"Iya, gue balik dulu," ujar Alvin datar kemudian berbalik.
Langit mengibaskan kerah bajunya guna mengipasi dirinya. Sebenarnya ia haus, tapi malas jika harus ke kantin. Langit memejamkan matanya.
Aya menghampiri Langit. Ralat, bukan Langit, melainkan tasnya yang berada tak jauh dari Langit.
Langit kembali membuka matanya dan melihat botol yang dipegang Aya. Dingin. Terlihat dari botol yang mengembun.
Ketika Aya hendak membuka tutup botol, matanya tak sengaja melihat Langit yang menatap botol digenggamannya.
"Mau minum?" tanya Aya.
Langit mengangguk pelan. Aya menghela nafas. Lalu memberikan botol itu pada Langit. "Ambil," ucap Aya.
"Serius? Lo gimana?" Malah balik bertanya.
"Cepetan ambil, mau minum nggak?"
"Nggak ah, itukan spesial dari Alvin," kata Langit seperti menyindir.
Aya menatap Langit tajam. "Plin-plan banget, sih. Lo mau minum apa enggak? Ngapain jadi bahas spesial segala!" ketus Aya.
Langit menatap Aya.
"Yaudah kalau nggak mau!"
Saat Aya hendak membuka tutup botol, tiba-tiba Langit menyambar botol itu dan meminumnya hingga setengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Langit
Teen FictionCAHAYA LANGIT Deskripsi Bukan tentang cahaya langit, melainkan tentang seorang gadis yang bernama Cahaya yang pindah ke sekolah elit karena mendapatkan beasiswa. Bagaimana siswa yang pindah karena mendapatkan beasiswa? Terkadang di bully karena stat...
