Jemari - 02

3.2K 259 4
                                    

Hai semuanya!!!👋👋👋
Selamat membaca!!!

***

Seperti biasa, Christy melamun lagi. Kini ia melamun kala menunggu sang ibu menjemputnya pulang. Tak lama kemudian, sang ibu sampai di halte tersebut namun Christy tak menyadarinya. Shani yang melihat itu pun langsung menghampirinya.

"Hai dedek!" Ujar Shani yang tak di gubris oleh Christy.

"Dek? Haloo..." Lanjutnya sembari melambaikan tangannya di depan wajah Christy.

"Eh mami!" Ucap Christy yang menyadari keberadaan Shani di situ.

"Kok bengong, kamu mikirin apa?" Tanya Shani.

"Ga ada kok mih." Balas Christy singkat.

"Oh gitu... Gimana sekolahnya?" Tanya Shani sembari menggandeng tangan Christy dan berjalan menuju mobilnya.

"Yang jelas kesannya baik sih mih, tahu engga mih?"

"Tahu bulet?" Sela Shani.

"Aish... Bukan gitu mih." Kesal Christy sembari menutup pintu mobilnya.

"Terus apa?" Tanya Shani sembari menutup pintu mobilnya.

"Aku ketemu temen-temen baru yang baik tahu ngga mih!" Balas Christy.

"Baiknya gimana tuhh?" Tanya Shani kembali sembari menghidupkan mesin mobilnya.

"Mereka teman-teman yang bisa ngertiin dedek loh mih, bahkan ada temen aku namanya Freya. Dia juga pernah berada di posisi aku sebagai orang tuli, beruntungnya dia bisa mendengar dengan normal lagi nih." Jawab Christy.

"Wah, bagus dong nak kalau dapat teman kaya gitu. Lain kali ajak dong ke rumah main-main gitu kan." Balas Shani sembari tersenyum.

"Oce mami ku sayaang~" Ucap Christy sembari merangkul Shani.

"Duh, dedek! Mami lagi nyetir nih." Kesal Shani.

"Hehehehe... Maaf mih!" Ucap Christy sembari cengar-cengir.

"Syukurlah kalau dia bertemu dengan teman-teman yang baik dan bisa mengerti keadaan Christy." Batin Shani.

Suasana menjadi hening, Christy bengong menatap keluar jendela. Manik matanya menatap jalanan dan bangunan-bangunan yang dilewati oleh mereka.

Singkat cerita kini Shani dan Christy sudah sampai di kediaman mereka. Christy langsung bergegas masuk ke dalam rumah kala Shani membuka kunci pintu rumah itu. Shani hanya menatap Christy yang langsung tiduran di sofa ruang keluarga dengan gelengan kepala.

"Dedek... Ganti dulu bajunya gih, masa langsung rebahan gitu." Ujar Shani.

"Bentar lagi deh mih, mau recovery dulu hehe..." Balas Christy.

"Yaudah, mami mau nyiapin makan siang dulu." Balas Shani sembari meninggalkan Christy sendirian di ruang keluarga itu.

"Oke mami!" Balas Christy.

Christy memainkan ponselnya sembari menunggu sang ibunda selesai menyiapkan makan siangnya. Tak lama kemudian seorang pria baya muncul dari arah luar ruangan itu. Christy yang melihatnya langsung kegirangan dan menghampirinya.

Jemari ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang