Jemari - 22

3.1K 264 2
                                    

Hai semuanya!!!👋👋👋
Selamat membaca!!!

***

"Tante! Aku pergi dulu ya?" Ucap Christy sembari menyalim tangan Feni.

"Serius gausah tante yang nganterin?" Tanya Feni.

"Gapapa tan, mending tante urus kak Chika aja. Aku bisa kok sendiri." Balas Christy.

"Yaudah, hati-hati ya? Jangan macem-macem di luar sana."

"Iya tan, aman! Dadah!" Ucap Christy sembari melambaikan tangannya.

"Dadah... Nanti kamu tante jemput apa gimana?" Tanya Feni.

"Nanti aku telpon kalau mau dijemput tante." Balas Christy.

"Oke deh Christy." Balas Feni.

Lalu Christy pun meninggalkan Feni sendirian di situ, kini suasana hening menyelimuti Feni kembali. Ia memainkan ponselnya sembari menunggu Chika turun. Tak lama kemudian, Chika langsung menghampiri Feni yang sedang menunggunya di situ.

"Kok lama amat Chik? Kamu ngapain coba?" Tanya Feni dengan heran.

"Engga kenapa-kenapa tuh, cuma baru selesai mandi doang."

"Oh gitu yaudah makan dulu baru kita berangkat."

"Ughhh... Mmphhhh..."

"Dahlah, mulai lagi morning sicknessnya. Kenapa harus aku Christy? Kenapa?!?!?!" Ucap Feni yang frustasi kala Chika meninggalkannya karena ingin muntah.

"Tante!! Minta minyak angin~ ueekkk~" Pinta Chika dari kamar mandi.

"Iya-iya sabar!!" Balas Feni dengan kesan terpaksa.

"Gue belum pernah hamil jir, tolong lah nasib kenapa harus begini coba? Mana gue ngga tahan sama bau asemnya muntah." Batin Feni.

Singkat cerita kini Christy sudah berada di sekolah. Sesampainya di sekolah ia tak langsung masuk ke dalam kelasnya namun singgah dulu di kantin sekolah untuk membeli minum.

"PAGI KITOYYY!!!" Teriak seorang gadis.

Prsssphhhshshh...

"Apaan sih Ella?!?! Kaget gua astaga..." Balas Christy seusai memuncratkan minumannya ke lantai.

"Hehehehe maaf... Tumben ke kantin dulu, biasanya langsung ke kelas."

"Emang salah gue mampir di sini dulu sebelum ke kelas?"

"Gak sih, anyway lanjutin aja. Aku mau beli gorengan doang kemari."

"Hmm... Pergilah."

"Kok kesannya ngusir gitu yak?"

"Ella... Cintaku sayangku, beli lah gorenganmu..."

"Oke cayang, bye!"

"Dasar bocah."

Christy pun beranjak dari tempat itu menuju ke kelasnya. Sesampainya di sana, ia tak melihat keadaan teman-temannya yang biasanya sudah mendahuluinya.

Jemari ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang