Hai semuanya!!!👋👋👋
Selamat membaca!!!***
"Kak Chika..." Ucap Christy sembari mengelus punggung Chika dengan lembut kala ia mencapai posisi kakaknya.
"Gue bodoh Chris... Gue bodoh!" Balas Chika sembari terisak.
"Gapapa kak Chik... Kita gatau kesembuhan kalau ngga dikasih rasa sakit." Balas Christy.
"T-tapi yang gue lakuin itu hal bodoh Christy! Gue udah ngga berharga lagi, gue sekarang sama dengan perempuan murahan diluar sana."
"Ambil hikmahnya kak, sekarang mulai dari awal lagi ya? Jagain dede bayinya, dia ngga bersalah dengan semua hal yang telah terjadi. Tenang aja kak, aku bakal nemenin kakak selama-lamanya." Balas Christy sembari merangkul erat tubuh Chika.
"Gabisa Chris... Gabisa haha..."
"Di dunia ini gaada yang ga mungkin kak Chika! Kakak harus bertahan dengan itu semua, aku tahu kakak kuat menghadapinya."
"Kalau kubilang gabisa YA GABISA SIALAN!!"
"KARENA AKU YAKIN DENGAN ITU SEMUA MAKANYA AKU BILANG BISA KAK CHIKA!!!" Bentak Christy yang membuat Chika terdiam seketika.
"Kakak harus percaya pada diri kakak sendiri. Mati konyol bukan jawaban untuk memecahkan masalah, kalah emang mati konyol dapat memecahkan masalah udah dari dulu kak aku mati konyol karena kehidupanku sendiri!!" Lanjut Christy.
"G-gabisa Christy... Mengandung anak ini saja sudah menjadi aib bagiku hiks~ bagaimana bisa aku menjalani hari dengan aib yang aku bawa setiap harinya."
"Mikirnya pendek amat sih kak, kalau aku berpikir kaya kak Chika udah mati konyol aku kak karena itu semua. Please deh! Jangan mikir yang aneh-aneh, anak itu ga berdosa walaupun hasil dari tindakan berdosa. Dia itu gatau apa-apa karena emang dia ga minta dikandung dan dilahirkan sama kamu kak Chika!"
"Aku juga ga siap jadi seorang ibu. Tanggung jawabnya begitu besar, aku ga sanggup. Lebih baik aku gugurin anak ini sekarang." Ucap Chika yang hendak beranjak dari tempatnya namun ditahan oleh Christy.
"Jangan macam-macam kak Chika! Biarkan anak itu lahir dengan selamat, setelah itu biar aku sama mami yang ngurusin dia!"
"Tapi akhhhh...." Ucap Chika yang terpotong kala ia merasakan rasa sakit di perutnya.
"Loh, loh, loh, kak Chika kenapa?!?!" Tanya Christy yang khawatir.
"P-perut aku s-sakit... Enggghhh..." Rintih Chika.
"Kayanya perut kakak keram deh. Ayo balik ke tempat tidur kak, aku buatin kakak susu hamil yang baru aku beli tadi." Ucap Christy sembari membantu kakaknya berjalan.
Christy membawa kakaknya berjalan dengan hati-hati karena pecahan kaca berada dimana-mana yang diakibatkan oleh emosi Chika yang meluap tadi. Sesampainya di tepi kasur milik Chika, Christy menidurkan kakaknya yang masih setia merintih kesakitan sembari memegangi perutnya.
Setelah sang kakak mendapatkan posisi yang nyaman di kasurnya, Christy langsung menuju ke dapur dan membuatkan susu hamil untuk kakaknya. Tak lupa ia membawa kue-kue kecil dan beberapa roti untuk dimakan kakaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jemari ✓
أدب الهواة"Tuhan, kenapa aku harus terlahir begini? Apakah aku pernah berbuat dosa yang sangat berat di kehidupan sebelumnya?" - Angelina Christy Davies • • • "Meskipun kamu tuli, jemariku dan jemarimu akan saling berkomunikasi satu sama lain. Jadi jangan kha...