Jemari - 06

2.8K 260 8
                                    

Hai semuanya!!!👋👋👋
Selamat membaca!!!

***

Christy berjalan pelan-pelan menuju ke sumber suara, ia memberanikan diri karena ia tak mau sesuatu yang tidak enak terjadi lagi pada sang ibunda. Christy membawa teflon besi di tangannya kalau-kalau orang yang ia duga itu adalah perampok. Ia berjalan pelan-pelan dan akhirnya menemukan seseorang yang tergeletak di lantai ruang tamunya.

"Loh?!?!"

"KAKAK?!?!" Teriak Christy kala melihat kakaknya, Chika tergeletak seperti teler di dekat sofa ruang tamu.

Christy mendekatinya dan melihat apa yang terjadi pada Chika. Pemandangan yang ia lihat adalah Chika yang teler seperti orang mabuk dengan baju yang lusuh dan setengah terbuka dan terlihat basah itu.

"Hmphh... Hpmhhh... Kok kaya bau miras gitu ya? Bau amer apa kamput sih ini. Ada bau bir juga nih." Gumam Christy sembari mengendus tubuh kakaknya itu.

Huekkk... Huekkk...

"Astaga, udah mabuk berat ini sampai muntah-muntah." Ucap Christy kala melihat kakaknya muntah-muntah.

"Bau muntahnya bau miras campur asam lambung lagi, udah overdosis kayanya." Ucap Christy.

"Kalau mami sama papi tahu kakak kaya gini nih, bisa habis kena marah dia." Ujar Christy.

"Mending aku beresin kekacauan ini, kalau engga makin runyam masalahnya." Kesal Christy.

Lalu ia mulai merangkul kakaknya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membawa kakaknya ke kamarnya. Walaupun badan Chika lebih besar daripada dirinya ia tetap berusaha keras untuk membawanya ke kamarnya. Sesampainya di kamar Chika, ia membuka seluruh pakaian kakaknya dan mengelap tubuhnya dengan kain basah agar bau alkohol dan muntahnya tidak tercium lagi.

Lalu ia mengolesi tubuh Chika dengan minyak angin agar Chika bisa tertidur nyenyak. Ia mengganti pakaian Chika dengan piyama miliknya. Lalu Christy memperbaiki posisi tidurnya Chika agar Chika merasa nyaman. Lalu ia menutupi tubuh Chika dengan selimut miliknya.

"Mami... Kangen~" Rengek Chika.

"Huh? Kangen mami? Apa aku terlalu mendominasi rasa sayang mami sehingga kakak ga merasakan kehangatan rasa sayang mami ya?" Tanya Christy di dalam batinnya.

"Mami... Kenapa mami hanya memperdulikan si tuli itu?" Ngigau Chika.

"Ternyata bener, kayanya aku terlalu egois dengan perhatian mami. Kak Chika juga butuh mami pastinya." Batin Christy.

"Kak Chika, tidur nyenyak ya! Love you! Cup." Ucap Christy sembari mengecup kening Chika sekilas.

Lalu ia membawa pakaian kotor milik kakaknya. Ia mengucek pakaian kakaknya itu dengan deterjen agar tidak tercium bau alkohol yang membekas. Lalu ia kembali ke ruang tamu, ia membersihkan lantai yang terkena bekas muntah Chika dengan kain pel dan sofa yang juga terkena bekas muntah itu dengan kain basah.

Setelah ia selesai membereskan kekacauan itu, ia kembali naik ke atas menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya yang sudah basah akibat keringatnya. Lalu ia menuju kamar sang ibunda.

Jemari ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang