Hai semuanya!!!👋👋👋
Selamat membaca!!!***
Singkat cerita kini Christy telah dilarikan ke Rumah Sakit. Setibanya di Rumah Sakit itu, Christy langsung dirujuk ke ruang UGD. Di sana ia langsung mendapatkan penanganan pertama sebelum perawatan lanjutan.
"Christy!!" Ucap seorang wanita sembari menghampiri Christy yang terlelap diatas brankar itu.
"Kamu temennya Christy?" Tanya wanita itu.
"Iya tante, saya Freya temannya." Balas Freya.
"Coba ceritakan ke tante, kenapa ini semua bisa terjadi?!?! Christy kenapa Freya." Ucapnya sembari memegangi pundak Freya.
"Tadi tuh aku habis pulang dari sekolah. Aku kan tadi tuh eskul makanya aku lambat pulangnya. Terus aku lihat Christy dari kejauhan, dia jalannya terhuyung-huyung gitu. Aku langsung lari ngejar dia. Pas udah deket, aku lihat badan Christy penuh darah tentunya aku langsung panik. Dia langsung terjatuh karena udah lemas, untungnya aku langsung nangkap dia biar ngga jatuh ke tanah. Pas aku lihat Christy udah babak belur dengan kepala belakangnya yang udah bocor gitu. Terus aku langsung panggil warga buat bantuin dia, dan akhirnya dia sampai di sini." Balas Freya.
"Kamu tahu atau lihat engga kejadian sebelum itu semua terjadi?"
"Maaf tan, Freya ngga lihat sama sekali."
"Oalah... Yaudah gapapa, biar tante yang nyari pelakunya."
"Iya tante."
"Dengan keluarga pasien ananda Christy?" Tanya seorang perawat.
"Iya, saya sendiri. Saya tantenya." Balas wanita itu.
"Silahkan di urus administrasinya buk."
"Baiklah, tapi bolehkan ponakan saya dipindahkan ke rumah sakit lain setelah ini kan?"
"Loh, kok gitu buk? Sangat beresiko jika pasien dipindahkan ke rumah sakit lain secepat itu."
"Ya engga secepat itu juga suster... Saya juga seorang dokter, saya juga tahu protokolnya gimana. Maksud saya itu, setelah selesai di UGD saya mau pindahkan ponakan saya ini ke Rumah Sakit tempat saya bekerja."
"Emang ibu beneran dokter?"
"Ini Surat Izin Praktek saya, ini nametag saya!" Balas Beby sembari menunjukkan nametag dan fotokopi surat izin prakteknya.
"B-baik dok!" Balasnya dengan wajah terkesan panik.
"Ada-ada saja manusia ini." Kesal Beby dalam batinnya.
Setelah menyelesaikan administrasinya, Beby kembali lagi ke brankar Christy. Kini kepala Christy telah dibalut oleh perban dan luka-luka lainnya telah diobati.
"Gimana keadaan ponakan saya dok?" Tanya Beby.
"Keadaannya memburuk, Pendarahannya sudah dapat kami tangani namun dia kehilangan banyak darah sekarang." Balas dokter yang menanganinya.
"Apakah ada stok donor darah yang cukup untuk Christy?"
"Untungnya ada, namun saya punya kekhawatiran. Cedera pada kepala bagian belakang ini rawan mengalami gegar otak atau amnesia. Saya sarankan untuk langsung dirujuk ke ICU untuk perawatan lebih intensif."

KAMU SEDANG MEMBACA
Jemari ✓
Fanfiction"Tuhan, kenapa aku harus terlahir begini? Apakah aku pernah berbuat dosa yang sangat berat di kehidupan sebelumnya?" - Angelina Christy Davies • • • "Meskipun kamu tuli, jemariku dan jemarimu akan saling berkomunikasi satu sama lain. Jadi jangan kha...