Hai semuanya!!!👋👋👋
Selamat membaca!!!***
Waktu telah menunjukkan pukul setengah satu dini hari. Kini Christy dan Chika telah sampai di rumah. Christy menggotong Chika yang sudah tertidur sedari tadi masuk ke dalam rumah, dan dibantu oleh Feni. Christy dan Feni membawa Chika ke kamarnya dan merebahkannya diatas kasurnya.
"Bau asam bekas muntahnya nyengat banget yak." Ucap Feni sembari menghirup aroma tubuh Chika.
"Harus diganti nih bajunya." Gumam Christy.
"Tante kalau mau istirahat, istirahat duluan aja tante. Aku mau ngurusin kak Chika dulu bentar baru tidur." Ujar Christy.
"Hm... Okelah, ingat kita besok berangkat pagi-pagi banget. Takutnya mami kamu nyariin kamu besok." Balas Feni.
"Oke tante!" Balas Christy.
Feni pun lantas meninggalkan Christy berdua dengan sang kakak. Kini Christy mengganti pakaian yang tadi Chika gunakan dengan piyama milik Chika. Namun sebelum memakaikan piyama itu, Christy terlebih dahulu untuk mengelap tubuh sang kakak dengan lap hangat agar bau asam itu tidak mencuat lagi. Setelah ia mengganti pakaiannya, ia langsung pergi menuju kamarnya untuk bersih-bersih setelah itu ia kembali ke kamar sang kakak. Ia mengambil posisi di sebelah kakaknya berbaring.
"Gimana aku tidur bareng kakak yah? Sedangkan aku tidurnya lasak juga, takut ketendang dede bayinya." Gumam Christy kepada dirinya sendiri.
"Apa aku kasih jarak aja engga sih? Biar engga ketendang dede bayinya."
"Ide yang bagus!" Ucap Christy kala mendapatkan sebuah ide.
Christy mengambil bantal guling kakaknya itu lalu meletakkan di samping tubuh Chika lalu memposisikan dirinya di sebelah guling yang ia letakkan tadi. Kini ia merebahkan badannya dan menghadap sang kakak yang wajahnya berhadapan langsung dengan Christy sendiri. Christy membelai wajah kakaknya dan merapikan rambut sang kakak itu serta menepikannya di balik telinganya.
"Adem banget tidurnya..." Gumam Christy sembari membelai wajah sang kakak.
"Jujur aku kecewa sama kakak, karena kakak berbuat hal yang sangat berdosa namun apa boleh buat? Tak sepatutnya aku membencimu kak." Lanjutnya.
"Tak kusangka dapat momen kaya tadi. Aku berharap kakak bisa menerimaku ya di hidup kakak? Aku yakin aku bisa melakukannya, karena kakak sendiri terbuka untuk aku tolong tadi." Ujar Christy sembari terkekeh kecil.
"Sejahat apapun kakak padaku, kakak tetaplah kakakku bukan?"
"Buat dedek bayi nih, jangan lasak ya sama mami Chikanya? Kasihan mami Chikanya jadi kesakitan karena ulahmu, jadi tolong kerjasamanya ya?" Ucap Christy sembari berbicara dengan perut rata Chika itu dan mengelusnya.
"Jadi penasaran wajahmu gimana dek... Mami kamu orangnya cantik banget kaya bidadari, terus papimu yang brengsek itu pun ngga kalah cakep. Pasti wajahmu cakep banget, aku harap kamu engga ikutin sifat buruk papi kamu." Lanjutnya.
"Yaudah deh, tante bobok dulu ya? Besok tante mau lihat omah di rumah sakit."
"Sampai jumpa besok dedek bayi! Cup!" Ucap Christy sembari mengecup perut Chika.
![](https://img.wattpad.com/cover/353507518-288-k476031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jemari ✓
Fanfiction"Tuhan, kenapa aku harus terlahir begini? Apakah aku pernah berbuat dosa yang sangat berat di kehidupan sebelumnya?" - Angelina Christy Davies • • • "Meskipun kamu tuli, jemariku dan jemarimu akan saling berkomunikasi satu sama lain. Jadi jangan kha...