Hai semuanya!!!👋👋👋
Selamat membaca!!!***
Singkat cerita, kini cafe sudah sepi pengunjung karena jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Seharusnya Christy sudah pergi lebih awal ke rumah sakit untuk menemani Shani. Namun ia menunda niatnya kala melihat sang kakak yang tak kunjung kembali dengan wajah yang sembab. Ia pun lantas langsung menghampiri sang kakak.
"Kak Chika!" Panggil Christy sembari duduk di hadapan Chika.
Chika yang merasa terpanggil langsung mendongakkan kepalanya dan mendapati Christy yang berada di depannya. Seketika moodnya langsung berubah kala melihat Christy.
"Ngapain lu di sini anjing?" Tanya Chika.
"Ini kan cafenya mami, jadi gaada yang larang-larang aku di sini. Terus kakak ngapain di sini sampe larut banget kaya gini?" Balas Christy.
"Cafe mami? Ga nyangka banget dunia sesempit itu." Balas Chika.
"Kakak kenapa? Kakak sedih ya?" Tanya Christy sembari menggenggam tangan Chika.
"Gausah pegang-pegang!" Balas Chika sembari melepaskan genggaman adiknya itu.
"Mending kakak cerita deh sama aku, kakak kenapa?" Ucap Christy.
"Gausah maksa mphhh uekkk!!!" Ucap Chika yang terputus kala ia merasakan mual.
"Loh kakak kenapa?!?!" Tanya Christy panik.
"Mana kamar mandi? mpngghhh!!" Tanya Chika sembari menahan rasa mualnya.
"Ayo ikut aku kak!" Ucap Christy sembari menarik tangan sang kakak, Chika tak menolak dan membiarkan Christy menarik tangannya.
Christy membawa Chika ke depan wastafel dan tanpa menunggu banyak waktu. Chika memuntahkan semua isi perutnya tadi.
"Mwuekkk!!! Uekkkk!!"
"Duh... Kak Chika kenapa sih?!?!" Ucap Christy sembari memijit tengkuk sang kakak.
"Kakak kamu kenapa Christy?" Tanya Feni yang masuk kedalam kamar mandi itu.
"Muntah-muntah tante, ada minyak angin engga?" Tanya Christy.
"Ada, ada! Bentar ya!" Ucap Feni sembari meninggalkan Christy dan Chika di situ.
Rasa mual Chika semakin menjadi-jadi, hingga yang ia muntahkan tinggal air yang sudah bercampur asam lambungnya. Walaupun baunya begitu asam dan membuat rasa mual, Christy tetap menahannya dan terus menerus memijit tengkuk Chika.
"Ini Christy!" Ucap Feni sembari menyodorkan minyak anginnya.
Christy menerima minyak angin itu lalu mengusapkannya ke daerah tengkuk sang kakak dan ia menyibakkan baju sang kakak serta mengelus perut kakaknya itu dengan minyak angin. Chika tidak menolak karena rasa mualnya sangat menyiksanya.
"Ini diminum Chika!" Ucap Feni sembari membawa segelas air hangat.
Chika menerimanya dan langsung meminumnya sampai habis. Kini ia benar-benar lemas sekarang. Tenaganya benar-benar terkuras habis. Christy merangkul sang kakak dan membawanya ke tempat duduknya tadi. Chika duduk dengan kakinya yang diluruskan oleh Christy dengan bertumpu pada kursi yang lain. Christy kini duduk di samping sang kakak lalu ia merapikan rambut kakaknya yang sudah acak-acakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jemari ✓
Fanfiction"Tuhan, kenapa aku harus terlahir begini? Apakah aku pernah berbuat dosa yang sangat berat di kehidupan sebelumnya?" - Angelina Christy Davies • • • "Meskipun kamu tuli, jemariku dan jemarimu akan saling berkomunikasi satu sama lain. Jadi jangan kha...