Hai semuanya!!!👋👋👋
Selamat membaca!!!***
"Tapi sayang, aku ingin melihatmu mati dengan cepat. Maka... Ini saatnya untuk mengambil trofiku dan memajangnya di dinding rumahku." Ucapnya sembari mengeluarkan sebilah samurai panjang dan tajam itu.
"Sayonara... Christy..." Ucapnya sembari hendak menebas Christy.
"JANGAN!!!! TOLONG AKU TUHAN!!!!"
"CHRISTY KAMU KENAPA?!?!?!" Teriak seorang wanita.
"NGGAK!! ENGGAK!!! JANGAN BUNUH AKU!!!" Teriak Christy yang dalam keadaan tertidur.
"Angel, sayang bangun sayang itu cuma mimpi!!" Ucap Shani sembari menepuk pipi Christy.
"TOLONG!!!!" Teriak Christy sembari bangun dari tidurnya.
"Angel, kamu mimpi buruk ya? Kemarilah kasih!" Ujar Shani sembari memeluk erat Christy yang menatap kosong kearah depan dengan wajah yang basah karena air matanya.
Christy melihat kearah sekelilingnya, ia mendapati Shani yang sedang memeluknya. Hatinya merasa sejuk kala dipeluk Shani, namun ia tak mengerti perasaan apa itu. Di sisi lain, ia mendapati Chika yang sedang berdiri tegak di samping brankarnya, kedua manik mata mereka saling bertatapan. Seketika ia memalingkan pandangannya dan bersembunyi dibalik ceruk leher Shani. Chika yang melihatnya pun sedih karena ia merasa adiknya takut kepadanya.
"Dedek mimpi apa? Coba cerita sama mami gih..." Tanya Shani sembari mengelus punggung Christy.
"Ngga... Ngga ada apa-apa." Balas Christy dingin.
"Ngga mungkin ga ada apa-apa, mami sendiri lihat dedek teriak-teriak pas tidur tadi. Tuh... Air mata dedek aja masih ada nih." Ujar Shani sembari mengusap air mata Christy dan menunjukkannya kepada Christy.
"Engga... Aku gapapa. Aku cuma pengen waktu sendiri." Balas Christy sembari mengusap air matanya.
"Bisa tinggalkan aku sendiri? Sebentar aja..." Pinta Christy.
Dada Shani sesak kala mendengar permintaan dari Christy. Ingin rasanya ia berteriak dan meluapkan semua kesedihannya. Namun ia paham, anaknya butuh adaptasi untuk mengingat semuanya.
"Bisa sayang, ayo Chika!" Ucap Shani sembari menarik tangan Chika dan pergi meninggalkan Christy sendirian di situ.
"Tuhan... Mereka siapa? Backgroundku seperti apa? Siapa aku Tuhan?!?!?!" Ujar Christy sembari mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Aku tak bisa mengingat satu hal pun tentang diriku dan yang lain. Bahkan mimpi buruk tadi pun aku tak dapat melihat wajah mereka. Tolong! Tolong! Tolong aku ya Tuhan!!!" Racau Christy sembari memukul-mukul kepalanya.
"Hiks~ Mengapa ini semua terjadi padaku... Mengapaa??!!" Ucap Christy sembari terisak dan memeluk kedua kakinya.
"Kenapa aku merasa hidup ini terlalu berat ya Tuhan? Seakan-akan hidupku memang sudah berat sejak aku lahir. Apa yang sebenarnya terjadi? Apah...?" Ujar Christy sembari menangis.
"Apa yang harus aku lakukan? Apa yang bisa membuatku mengingat semuanya? Mengapa aku merasa orang yang dibilang adalah kakakku justru aku merasa dirinya itu orang yang jahat, dan mengapa aku tak tahu siapa ibuku?!?! Orang yang mengganggap dirinya ibuku tadi bahkan tak ada di dalam benakku. Beri aku pencerahan dan arahkan aku di jalan yang benar ya Tuhan..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Jemari ✓
Фанфик"Tuhan, kenapa aku harus terlahir begini? Apakah aku pernah berbuat dosa yang sangat berat di kehidupan sebelumnya?" - Angelina Christy Davies • • • "Meskipun kamu tuli, jemariku dan jemarimu akan saling berkomunikasi satu sama lain. Jadi jangan kha...