Part 18

29.2K 1.1K 46
                                    

...........

"Kenapa kamu belum datang juga?" Gauri bicara dengan segenap kemarahannya yang sama sekali belum bisa diredakan.

Dada panas oleh emosi negatif. Sementara, air mata tak berhenti turun dari netranya.

Perasaan semakin kacau dan bergolak.

"Lima menit lagi aku sampai."

Gauri tak menjawab apa-apa. Telepon segera saja dimatikan. Kemudian, membuka pintu untuk menunggu Hemmy di teras depan.

Harus segera diselesaikan urusan dengan pria itu. Gauri butuh penjelasan atas semua rencana yang dilakukan sepihak oleh Hemmy.

Mereka pun sudah sepakat akan mengatur bersama-sama. Namun pada kenyataannya tak begitu yang diterapkan pria itu.

Sama sekali tidak ada diskusi.

Dirinya mesti ikut menanggung kekonyolan tindakan Hemmy, padahal tak tahu apa-apa.

"Itu dia," gumam Gauri pelan ketika melihat mobil adik tiri mantan suaminya terparkir.

Gauri tak menghampiri. Ia justru kembali ke dalam rumah guna menunggu Hemmy masuk karena tidak akan bicara di luar.

Para tetangga bisa terganggu dan curiga.

"Kenapa menyuruhku datang?"

Plak!

Gauri menampar tepat di bagian pipi kanan. Sudah tak bisa mengontrol emosinya yang memuncak. Mata nyalang menatap Hemmy.

Reaksi pria itu? Hanya diam dengan sorot yang mulai marah. Sikap kasarnya pasti tak akan bisa diterima oleh Hemmy Weltz.

Namun, pria itu pantas mendapatkannya.

Ditunggu respons lanjutan Hemmy, mungkin akan mengumpat kasar balik padanya.

Jika mereka bertengkar, maka ia tidak akan takut menghadapi Hemmy. Lagi pula, pria itu yang sudah melanggar kesepakatan.

Setelah menunggu beberapa menit, Hemmy tak mengatakan apa-apa. Hanya diam dalam pancaran mata kian tajam ke arahnya.

"Kak Affa sudah menemuimu?"

"Apa yang kamu bilang pada Pak Affa?" Gauri pun bertanya balik dengan penuh emosi.

"Jawab!" Gauri sudah sangat tak sabar. Nada meninggi dengan amarah sudah membara.

"Aku bilang kita menjalin kasih. Hubungan kita intim sampai menghasilkan bayi."

Plak!

Plak!

Tamparan bertubi dilayangkan pada bagian pipi kiri Hemmy. Emosinya pada puncak.

"Bajingan!" Gauri berteriak penuh amarah."

"Berani sekali kamu memfitnahku!"

"Aku akan beri tahu Pak Affa kebenarannya."

Didengar Hemmy berdecak sinis. Pria itu pun mendekat dengan tatapan kesal. Pasti marah karena tamparan dan umpatan kasarnya.

Mereka saling berpandangan. Gauri tak akan gentar selama dirinya merasa benar.

Hemmy sudah merusak imej dirinya di depan Affandra dengan kebohongan besar. Tidak akan ada maaf bagi pria berengsek itu.

"Apa kamu pikir Kak Affa akan percaya jika kamu mengatakan kebenaran pada dia tanpa ada bukti kuat bisa mendukung?"

"Kamu bisa membuktikan jika janin yang ada di perut kamu adalah anak dia? Bagaima–"

Plak!

Sungguh Gauri muak mendengar celotehan Hemmy yang terus berusaha memprovokasi. Pria itu tidak akan pernah dibiarkan menang.

"Kalau kamu ingin membuktikan kebenaran, tunggu sampai bayi kami lahir dan lakukan tes DNA agar buktinya sangat valid."

"Untuk sekarang, kamu terima saja rencana yang aku buat dan berhenti berharap kamu bisa meredakan kebencian Kak Affa."

Gauri sudah ingin melayangkan tamparan lagi, namun ia tiba-tiba terbayang akan sosok Affandra yang tadi tampak begitu kacau.

Hatinya perih kembali. Tangisannya pecah.

Hemmy? Tetap diam di tempat dan masih saja memandang. Ia sungguh muak.

Dan ketika pria itu hendak menggapai salah satu bahunya, ia segera menjauh. Tak akan mau sampai disentuh oleh si bajingan.

"Maaf kalau rencanaku membuatmu terpuruk, Gauri. Aku akan mempertanggungjawabkan."

"Tolong ikuti saja rencanaku, kamu tidak akan dirugikan, walau kamu merasa tidak adil."

"Aku nggak mau!" Gauri menolak keras.

Drrttt .....

Drrttt ....

Drrttt .....

Bukan ponselnya yang berdering, melainkan handphone milik Hemmy Weltz.

Pria itu langsung memerlihatkan kepadanya siapa yang menelepon, ternyata Ibu Aida.

Gauri semakin tegang. Dan memang begitu setiap kali berkaitan dengan mantan ibu mertuanya. Ia juga tambah waspada.

"Dengar dulu pembicaraanku dan Mama."

Full versi part ini ada di karyakarsa. Link di bio.

Bisa dibeli juga dalam bentuk pdf, pemesanan via WA 081717254225. Only 40k untuk full versi cerita (50 bab) + 10 ekstra part.

 

Pewaris Untuk Mantan SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang