Dahulu kala, seorang anak perempuan hidup sebatang kara setelah kehilangan keluarganya karena insiden pembunuhan. Anak perempuan itu hidup tanpa rumah dan makanan. Setiap hari tubuhnya semakin kurus, hidupnya sangat menderita.
Namun seiring berjalannya waktu, anak perempuan itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan sehat.
Bagaimana bisa?
Tentu saja.
Hidupnya diselamatkan oleh seorang pria kaya yang telah berbaik hati mengasuh anak perempuan itu. Memberikan rumah besar yang nyaman dan dipenuhi fasilitas lengkap, makanan enak dan bergizi, biaya hidup, serta pelajaran mengenai etika dan pembangunan karakter.
Sekarang anak perempuan itu telah berusia dua puluh dua tahun. Usia yang cukup matang untuk memasuki fase kedewasaan yang sesungguhnya.
Gadis itu memiliki warna rambut yang unik, yaitu merah muda mencolok. Maniknya berwarna hijau berkilau seperti batu zamrud, kulitnya putih bersih, dan memiliki senyuman yang sangat manis.
Dan gadis itu bernama,
Haruno Sakura.
Sesuai dengan namanya, dia seperti bunga sakura yang bermekaran di musim semi.
Namun, itu bukanlah akhir kisahnya. Haruno Sakura masih menjalani hidupnya tanpa tahu kebenaran besar yang selama ini berhasil tertutupi.
Dan inilah awal kisah yang sebenarnya.
.
.
.
"Sasuke-nii~" Panggil Sakura, gadis itu masuk ke dalam kamar Sasuke.
"Sasuke-nii, bangunlah." Sakura mengguncang pelan tubuh Sasuke.
Sasuke melenguh pelan, matanya mengerjap beberapa kali.
"Ada apa, Sakura?" Sasuke merasa kesal karena Sakura mengganggu tidurnya.
"Aku lapar."
"Kau bisa meminta Karin untuk membuatkan makanan untukmu. Kenapa malah membangunkanku?" Protes Sasuke.
Sakura mengerutkan bibirnya, "Aku mau kau yang memasak."
Sasuke menghela napas pelan, entah bagaimana gadis itu bisa menjadi sangat manja. Sasuke menuruti permintaan Sakura, dan membuatkan sarapan sehat untuk gadis itu.
"Sasuke-nii, apakah hari ini kau bekerja?" Tanya Sakura.
"Hn."
"Hmm.. Kalau begitu, apakah aku boleh pergi jalan-jalan?" Sakura menatap Sasuke dengan penuh harapan.
Sasuke ingin melarangnya, namun sudah lama juga Sakura tidak menikmati udara segar. Selama ini gadis itu hanya menghabiskan waktu di rumah.
"Jangan pulang malam."
Sakura tersenyum cerah setelah mendapat izin dari Sasuke, gadis itu mengucapkan terima kasih dengan wajah imutnya.
Meskipun hari minggu datang, Sasuke harus tetap kembali pada pekerjaannya. Menjadi seorang mafia tidak boleh mengenal kata lelah, ia harus bersedia memberantas masalah yang harus dituntaskan.
Sasuke duduk di singgasananya, bangunan besar yang berkedok sebagai perusahaan ternama, sebenarnya adalah markas miliknya untuk pertemuan kelompok. Sasuke biasa menggunakan kantornya sebagai tempat rapat untuk mendiskusikan misi yang akan dilaksanakan.
Di waktu yang bersamaan dengan kondisi yang berbeda. Sakura sedang menikmati angin sejuk yang menerpa dirinya, sudah lama ia tidak merasakan ketenangan alam semesta. Tidak ada yang Sakura lakukan selain bersantai di rumah, tidak perlu pergi ke luar karena Sasuke menyediakan semua fasilitas untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One-Shot Collection SasuSaku
FanfictionSasuke X Sakura One-Shot Collection ©Masashi Kishimoto Writer. Cherrieschic