Dia Uchiha Sasuke, pemuda yang berhasil mencuri hati seorang gadis sejak mereka berada di bangku sekolah dasar. Entah keberuntungan apa yang Sakura miliki, ia terus berada di sekolah dan kelas yang sama dengan Sasuke. Sebenarnya itu memudahkan dirinya untuk mendekati Sasuke, namun sayangnya pemuda itu sulit sekali ditaklukan.
Sasuke dikenal dengan sebutan pangeran berdarah dingin, tidak semua orang bisa berteman dengannya. Sasuke sangat pemilih dalam berteman, ia menyeleksi orang-orang dalam pikirannya. Sakura sendiri sudah berkali-kali tertolak, namun memang pada dasarnya dia keras kepala.
Sakura mengayunkan kakinya sembari bersenandung pelan. Hari ini para dewan guru di sekolahnya mengadakan rapat, jadi jam belajar terpotong dan mereka bisa pulang lebih cepat. Sayangnya jarak rumah dan sekolah Sakura terpaut cukup jauh, jadi butuh waktu yang lama untuk menempuh perjalanan. Belum lagi bus yang terkadang datang terlambat.
Mata Sakura menangkap seseorang yang baru saja keluar dari area sekolah. Itu orang yang ia sukai! Sasuke berjalan dengan tenang dan langkah yang santai, menuju ke tempat penyebrangan jalan. Sakura membenarkan penampilannya dan berlari mendekati Sasuke.
"Sasuke-kun!" Sapa Sakura bersemangat.
Sasuke hanya melirik sedikit tanpa mengatakan apa pun, ia menghiraukan Sakura. Sakura menggerutu kesal karena Sasuke mengabaikannya, namun itu bukan masalah besar. Sakura sudah sering menghadapi hal seperti ini.
Sakura mengikuti langkah Sasuke, menyejajarkan dirinya dengan pemuda itu. Sesekali Sakura mencoba meraih tangan Sasuke yang menganggur, namun ia masih tidak berani untuk menautkan tangan mereka.
"Jangan coba-coba menyentuhku, Haruno-san." Sakura tergejolak kaget, dengan cepat ia menarik tangannya kembali.
"T-Tidak kok." Elak Sakura.
Sasuke melirik lewat ekor matanya, tatapannya terlihat lebih tajam dari sebelumnya.
"Kenapa kau mengikutiku?" Tanya Sasuke.
"A-Aku tidak mengikutimu, kok. Rumahku kan juga bisa lewat sini." Ujar Sakura dengan tawa kecil.
"Jaga jarak." Mendengar itu, Sakura mundur beberapa langkah. Sekarang ia hanya bisa melihat bahu dan punggung Sasuke.
Sakura selalu menyukai bahu dan punggung tegap itu, terlihat sangat nyaman. Berandai jika Sakura bisa bersandar pada bahu lebar itu, ia pasti akan tertidur dengan mimpi yang sangat indah.
"Sasuke-kun, kenapa kau sangat tidak ingin seseorang menyentuhmu?" Tanya Sakura, mencoba memberanikan diri untuk mempertanyakan hal yang membuatnya penasaran selama ini.
"Aku tidak suka disentuh oleh orang yang tidak kusukai." Jawaban Sasuke membuat hati Sakura berdenyut sakit. Seperti dihujamkan tombak api.
Secara tidak langsung, kalimat Sasuke mengartikan sebuah penolakan untuk Sakura. Memperjelas bahwa Sasuke tidak menyukainya, dan mungkin tidak akan pernah.
Sakura menghentikan langkahnya, ia tersenyum miris. Matanya tidak lagi menatap Sasuke, saat ini ia menatap jalan yang menjadi tempat kedua kakinya berpijak.
Sakura membalikkan tubuhnya, memilih untuk tidak lagi mengikuti langkah Sasuke. Sakura akan pulang lewat jalan biasanya.
Sasuke berhenti sejenak, ia menoleh pada Sakura yang berjalan menjauh darinya. Sakura menundukkan kepalanya dan berjalan pelan. Entah sudah berapa kali Sasuke menolaknya.
Saat berada di bangku sekolah dasar, Sakura sering melakukan banyak hal untuk mendekati Sasuke, jadi Sakura terbiasa dengan penolakan yang Sasuke lontarkan. Namun semakin bertambahnya usia, Sakura semakin mengerti rasa sakit yang ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One-Shot Collection SasuSaku
FanfictionSasuke X Sakura One-Shot Collection ©Masashi Kishimoto Writer. Cherrieschic