"Tidak, jika Mama bilang tidak berarti tidak boleh, Sarada."
Seorang wanita tengah berdebat dengan anak perempuannya di ruang keluarga. Mereka beradu argumen hingga menimbulkan pertengkaran di antara mereka.
"Mama sangat menyebalkan! Mama adalah orang yang paling tidak seru!" Gadis berusia enam belas tahun itu membanting pintu kamarnya dengan keras.
Sakura menutup pintu kamarnya, kemudian merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Matanya menatap kosong ke arah langit-langit kamar. Liquid bening mengalir perlahan dan menetes di atas bantalnya.
Sakura meletakkan sebelah tangannya di atas wajah, menutupi matanya untuk menyembunyikan tangisnya. Hingga seseorang menyentuh tangannya dengan lembut.
"Ada apa, hm?" Sakura menatap orang yang sedang mengusap kepalanya dengan lembut.
"Sasuke-kun.." Sakura mendekatkan diri pada sang suami, menenggelamkan wajahnya pada dada bidang pria itu.
"Menangislah." Sasuke menepuk pelan punggung Sakura yang bergetar.
Sasuke baru saja pulang dari kantornya dan mendapati keadaan rumahnya yang sepi. Tanpa dikatakan pun Sasuke tau apa yang terjadi, hampir setiap hari istri dan anaknya itu kerap bertengkar karena sesuatu.
"Kali ini karena apa?" Tanya Sasuke pelan.
Sakura mencoba menenangkan dirinya, "Dia meminta izin untuk pergi ke konser bersama Choucho dan Himawari. Awalnya aku sudah mengizinkan, namun aku tidak sengaja melihat pesan yang Choucho kirimkan padanya. Ada beberapa pemuda yang tidak kukenal di sana, padahal awalnya dia berkata hanya pergi bertiga." Penjelasan Sakura dibalas anggukan kecil oleh Sasuke.
"Berhenti menangis, aku akan bicarakan baik-baik dengan Sarada." Sakura mengangguk pelan.
Sasuke mengusap lembut sisa air mata yang menempel di wajah Sakura, ia mengecup lembut dahi dan pucuk kepala sang istri.
"Aku mandi dulu."
"Akan kusiapkan makan malam." Sakura mengusap wajahnya dan pergi ke dapur untuk membuat makan malam.
.
.
.
Tok tok
"Sarada, ayo makan malam." Sarada membuka pintu kamarnya setelah mendengar suara sang ayah.
"Papa sudah pulang?" Sasuke tersenyum tipis dan mengangguk.
"Ayo makan."
Suasana tak nyaman tercipta ketika Sakura dan Sarada bertemu. Keduanya terdiam seakan tak ingin saling menatap.
"Selamat makan."
Setelah menikmati makan malam, keluarga kecil Uchiha itu kembali pada kegiatannya masing-masing. Sakura mencuci piring, Sasuke membaca surat kabar, sedangkan Sarada sibuk memainkan ponselnya.
Sasuke duduk di sofa ruang keluarga. "Sakura, Sarada kemari." Merasa terpanggil, Sakura dan Sarada pun ikut duduk di ruang keluarga.
"Ada apa, Pa?" Tanya Sarada.
"Sarada, Ibumu bilang kau ingin pergi ke konser bersama temanmu." Raut wajah Sarada seketika berubah, gadis itu menatap datar ke arah sang ibu.
"Ya, benar."
"Kapan?"
"Jam sembilan malam ini." Sasuke mengangguk paham.
"Apakah aku boleh pergi?" Tatap Sarada penuh harap.
"Boleh-.." Sarada tersenyum cerah.
"..-Jika kami pergi bersamamu." Kalimat lanjutan Sasuke membuat senyum Sarada pudar.
KAMU SEDANG MEMBACA
One-Shot Collection SasuSaku
FanficSasuke X Sakura One-Shot Collection ©Masashi Kishimoto Writer. Cherrieschic