Ribbon

984 75 2
                                    

"Kali ini kalian akan bermain secara individu. Masing-masing dari kalian akan diberikan satu pita untuk kalian ikat di kepala kalian. Ingat! Kalian harus mempertahankan pita kalian, dan jangan menyerah begitu saja."

"Siapa pun yang mendapat pita terbanyak, dia akan menjadi pemenangnya." Seorang guru berbicara dengan lantang di tengah lapangan untuk menjelaskan permainan yang ia buat, sebagai kegiatan pengisi jam pelajaran olahraga.

"Kalian siap?" Para murid tampak antusias dengan permainan baru yang dibuat sang guru.

"Siap!" Ujar mereka tak kalah lantang.

"Baiklah, silahkan ambil pita kalian di sini. Nama kalian sudah tertera di bagian ujung pita, jadi jangan asal mengambil milik orang lain."

"Baik, Sensei!" Hatake Kakashi, selaku guru olahraga yang menciptakan permainan itu, kini telah berada di tengah lapangan untuk memberi aba-aba.

"Tiga, dua, satu, mulai!" Semua murid yang semula berpencar, kini mulai berlari untuk mencari mangsa.

Seorang gadis berambut merah muda -Haruno Sakura- terlihat sedang menggenggam pitanya dengan erat. Iris berkilaunya menatap penuh binar ke arah pemuda yang dikerumuni para gadis.

"Sakura! Jangan hanya diam saja!" Sakura terkejut, ia berlari mendekat ke arah pemuda itu.

"Sasuke-kun, terimalah ini." Seorang gadis menyodorkan pita merah yang bertuliskan -Kameda Nori- di bagian ujung pita.

"Terima milikku juga!"

Pemuda itu hanya menatap dalam diam, tatapannya menyiratkan sebuah rasa ketidaksukaan pada kedua gadis itu.

"Tch, aku tidak akan mengambil milik kalian. Dasar murahan." Ucapan Sasuke membuat kedua gadis itu tertohok.

"Ah.. K-Kami hanya ingin membantumu." Ujar Nori.

"Aku bisa menang meskipun tanpa bantuan kalian." Sasuke pergi meninggalkan kedua gadis yang mematung di tempatnya.

Sasuke menghentikan langkahnya, ia menoleh pada Sakura yang terlihat terkejut. Gadis itu mengikat pitanya di bagian kepala, menutupi dahi lebarnya yang berkeringat.

Setelah menatap beberapa saat, Sasuke meninggalkan Sakura tanpa mengambil pita merah miliknya.

Grep!

"A-Akhh!" Sakura memekik kesakitan kala kedua tangannya ditarik ke belakang oleh Nori dan Gyuri, seorang lagi menghadang Sakura dari arah depan.

Sasuke menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Pemuda itu menatap raut wajah Sakura yang tampak kesakitan.

"Mengalahkanmu memang sangat mudah ya, Haruno." Kiyuri tersenyum miring, ia mengulurkan tangannya untuk mengambil pita milik Sakura.

"Tidak semudah itu!" Sakura menarik kedua tangannya dari Nori dan Gyuri, kemudian menghantamkan kepala kedua gadis itu.

"Aarrghh!!" Nori dan Gyuri memekik keras saat kepala mereka saling membentur. Tak ingin membuang kesempatannya, dengan segera Sakura menarik pita mereka.

"Sialan kau." Kiyuri berlari mendekati Sakura dengan persiapannya, namun Sakura lebih dulu menghindar dan membuar Kiyuri tersandung.

"Jangan meremehkanku." Sakura pergi dengan tiga pita merah yang baru saja ia rebut.

Dari kejauhan, Sasuke tersenyum tipis melihat aksi Sakura yang cukup berani. Kemudian pemuda itu pergi untuk merebut pita-pita merah milik teman-temannya.

Sret!

"Maaf ya, Dobe." Sasuke membawa pergi pita merah milik Naruto, membuat pemuda pirang itu memekik kesal dan memaki dirinya.

One-Shot Collection SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang