Sakura's Problem (Canon)

1.1K 77 0
                                    

Before Married

Haruno Sakura, gadis berambut merah jambu yang kini tengah sibuk mengetukkan jari telunjuknya di atas permukaan meja. Beberapa kali gadis itu melemaskan bahunya dan menghembuskan napas. Pikirannya dipenuhi dengan ucapan teman-teman seangkatannya.

"Sial.." Umpatnya lirih.

Sakura meletakkan kepalanya di atas meja, iris hijaunya menatap burung-burung yang beterbangan di bawah langit biru.

"Apakah aku memang tidak semenarik itu di mata Sasuke-kun?" Sekilas Sakura melirik ke arah bawah menatap dadanya.

"Memang tidak besar sih.. Tapi kurasa tidak serata itu.." Ujar Sakura sedih.

"Ino sialan. Bagaimana bisa aku terjerumus dalam hasutan konyolnya itu? Tapi ucapannya membuatku terus memikirkan hal bodoh itu." Pikiran Sakura melayang pada kejadian siang tadi.

Jam makan siang telah tiba, Sakura pergi meninggalkan ruangannya untuk mencari makan siang.

"Jidat!" Sakura menoleh. Ia tahu pasti siapa yang memanggilnya dengan sebutan itu.

"Ada apa, Pig?" Ino dan Sakura tidak lagi keberatan dengan sebutan konyol itu. Anggap saja itu panggilan sayang bagi keduanya.

"Kau mau makan siang?" Sakura mengangguk.

"Ayo ikut denganku. Temari dan Hinata mengajak kita untuk makan siang bersama." Ajak Ino.

"Temari? Dia di sini?"

"Iya, dia akan menjalankan misi baru dengan Shikamaru." Ino dan Sakura saling melempar pandang, kemudian terkekeh.

"Hehe, kau tau apa yang kupikirkan." Keduanya tertawa keras.

...

"Sakura-chan! Ino-chan!" Sakura dan Ino menoleh ke arah Hinata yang sedang melambaikan tangannya. Keduanya mendekat dan duduk di kursi yang kosong.

"Kalian sudah menunggu lama?"

"Tidak, kami juga baru sampai." Timpal Temari.

Suasana ceria menyelimuti mereka, sesekali bercerita tentang masa kecil dan membahas pria yang mereka cintai.

"Sai memberiku kalung kemarin." Ujar Ino mengawali.

"Jangankan kalung, Shikamaru peka saja aku sudah bersyukur." Ketiga gadis itu tertawa mendengar penuturan Temari.

"K-Kalau Naruto, dia menraktirku makan kemarin." Kedua jari telunjuk Hinata saling beradu, wajahnya mulai memerah.

"Bagaimana denganmu, Sakura?" Seketika tawa Sakura pudar, ia terdiam sejenak.

"Aku.. Jangan tanyakan itu padaku." Ujar Sakura tersenyum kecut.

Brak!

"Jangan bilang Sasuke-kun belum memberi apa pun padamu?!" Suara gaduh yang Ino buat, membuat seluruh mata tertuju pada mereka.

"Ino, pelankan suaramu." Ujar Temari.

"Baiklah-baiklah, lupakan yang itu. Tapi Sasuke-kun pernah menyentuhmu, kan?" Sakura mendengus. Teman pirangnya ini tidak akan berhenti membahas hal itu sebelum dirinya puas.

"Iya benar, setidaknya bocah Uchiha itu pasti pernah menyentuhmu." Tutur Temari.

"Seperti ciuman hangat, mungkin?" Tambah Hinata.

"Hey jangan bilang kau sudah berciuman dengan Naruto, ya?!" Wajah Hinata dibuat memerah oleh pertanyaan Ino.

"Tidak perlu kau tanya, mereka pasti sudah melakukannya." Sakura tertawa melihat interaksi ketiga temannya.

One-Shot Collection SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang